Suara-ntt.com, Kupang-Orang Muda Katolik (OMK) dituntut untuk memiliki sikap moral yang baik, membangun relasi positif antara sesama orang muda lainnya dengan tetap menjiwai semangat Kristus sebagai teladan umat Katolik
“Sebagai umat Katolik kita dituntut untuk berbuat baik dengan sesama dan tetap menjiwai semangat Kristus sebagai teladan hidup,” tegas Pastor Moderator Komisi Kepemudaan Keuskupan Agung Kupang, RD Longginus Bone pada acara Kegiatan Peningkatan Kapasitas Iman Orang Muda Katolik Tingkat Kota Kupang di Aula Serba Guna Kopdit Solidaritas, Kelurahan Kayu Putih Kota Kupang pada Senin, 28 Maret 2022.
Romo Dus Bone mengatakan, kreativitas jiwa kaum muda Katolik sangat diperlukan di tengah pandemi COVID-19. Meskipun berbagai kegiatan banyak dibatasi karena pandemi.
Dikatakan, untuk tetap menjaga kerukunan antara sesama Orang Muda Katolik dari tiap Paroki dibutuhkan kreativitas untuk menciptakan even-even kekeluargaaan bersama sambil tetap memperhatikan protokol kesehatan yang diberlakukan.
Dijelaskan, Kegiatan Peningkatan Kapasitas Iman Orang Muda Katolik Tingkat Kota Kupang ini dilaksanakan sejak Senin, 28 Maret 2022 dan akan berakhir pada Rabu, 30 Maret 2022.
Kegiatan itu dihadiri oleh 100 orang peserta dari 9 Paroki dan 2 Koasi yang berada Keuskupan Agung Kupang dan dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man dan dihadiri pula oleh jajaran Pemerintah Kota lainnya termasuk Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Sekda Kota Kupang, Jeffry E. Pelt, SH, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Kupang, Ignasius Lega, SH., Kabag Kesra Setda Kota Kupang beserta jajarannya.
Lebih lanjut kata Romo Dus Bone tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan rasa solidaritas diantara sesama OMK, mengembangkan iman dan siap menjadi saksi Kristus untuk meningkatkan kapasitas diri.
Sementara itu Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man menyampaikan beberapa hal kepada para peserta Orang Muda Katolik ( OMK) yang hadir dalam kegiatan tersebut antara lain; Pertama, OMK harus mampu menghargai setiap perbedaan yang beragam yang berada di sekitarnya.
Kedua dibutuhkan ketrampilan untuk menyiapkan diri dalam menyambut masa depan yang makin banyak tantangan. Salah satunya adalah ketrampilan memanfaatkan kemajuan teknologi, dan sikap moral yang baik.
Wakil Wali Kota Kupang dua periode ini mengatakan, melalui kegiatan tersebut Pemerintah Kota Kupang berupaya untuk membina generasi muda melalui agamanya masing- masing.
Dirinya meyakini bahwa kegiatan tersebut dapat membawa dampak yang baik di masa yang akan datang. Dan melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat melahirkan Kaum Muda yang mempunyai kapasitas iman yang kuat tidak hanya untuk diri sendiri tetapi untuk orang-orang di sekitarnya. (HT)