Pose Bersama-Majelis Pimpinan Wilayah Provinsi NTT, Ketua Adrianus Agal, SH, MH pose bersama para pengurus usai kegiatan rapat konsolidasi Ormas Pemuda Pancasila di Aula Gereja Santu Petrus Rasul TDM Kupang, Jumat malam (03/02/23).
Suara-ntt.com, Kupang-Setelah vakum beberapa saat Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila hadir kembali di Provinsi NTT. Majelis Pimpinan Wilayah Provinsi NTT masa bhakti 2022-2027, Ketua Adrianus Agal terpilih secara aklamasi pada pertengahan tahun 2022 di Hotel La Prima Labuan Bajo Manggarai Barat.
Ketua Adrianus Agal usai menerima Surat Keputusan (SK) Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila Nomor 838.A1/MPN PP/6/2002 yang ditandatangani Ketua Umum KPH H. Japto S. Soerjosoemarno SH dan Sekjen H. Arif Rahman SH tertanggal 30 Juni 2022 menggelar rapat konsolidasi pengurus di aula Gereja Santu Petrus TDM pada Jumat, 3 Pebruari 2023 malam.
Sekretaris Majelis Pimpinan Wilayah Provinsi NTT, Dr. Jelamu Ardu Marius, M.Si di depan peserta rapat mengatakan, secara historis eksistensi Ormas Pemuda Pancasila hadir sebagai langkah nyata dalam mengamakankan dan membendung ideologi komunis.
“28 Oktober 1959 didirikanlah Ormas Pemuda Pancasila dalam rangka mengamankan ideologi Pancasila yang waktu itu dirong-rong oleh PKI. Orientasi utama Pemuda Pancasila adalah menjaga keberagaman dan toleransi di rumah besar kita, NKRI,” jelas Marius.
Staf Ahli Gubernur NTT bidang Ekonomi dan Pembangunan itu lebih lanjut menjelaskan, setiap warga negara memiliki kewajiban untuk menjaga NKRI.
“Kita adalah anak-anak yang sama dari seorang Ibu yaitu Ibu Pertiwi Indonesia. Tugas dan kewajiban kita saat ini adalah menjaga eksistensi NKRI yang berbasis pada ideologi Pancasila. Kita membangun bangsa dan tanah air kita dengan berbagai kegiatan positif berdasarkan pada Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan Kerakyatan, dan Keadilan Sosial,” tuturnya.
Tantangan umat manusia saat ini, sebut Marius, adalah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang hampir mengubah seluruh pola pikir, pola sikap dan pola perilaku dalam kehidupan sehari-hari. “Karena itu, kita dituntut untuk menguasai IPTEK agar tidak tertinggal dari bangsa lain. Kita memperkaya diri dengan kemampuan dan kualitas yang teruji sehingga kita bisa membanggun bangsa kita dengan baik,” ucap mantan Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT.
Kehadiran dan keberadaan Ormas Pemuda Pancasila di Provinsi NTT, sebut dia, merupakan momentum yang tepat untuk mengejawantahkan nilai-nilai luhur Pancasila. “Inilah saatnya kita menunjukkan eksistensi kita sebagai salah satu ormas yang memiliki visi dan misi membangun peradaban bangsa berdasarkan ideologi Pancasila. Nama Pancasila begitu luhur dan suci disematkan dalam organisasi ini. Karena itu, seluruh penampilan kita harus mampu mengejawantahkan sila demi sila dalam Pancasila,” katanya.
Dia berharap seluruh pengurus Ormas Pemuda Pancasila di Provinsi NTT dapat menguasai Iptek dengan baik. “Kuasailah ilmu pengetahuan dan teknologi dengan baik sehingga membentuk kompetisi koginitif, kompetensi afektif dan psikomotorik yang baik. Inilah modal dasar kita dalam bekerja, bertindak dan berperilaku,” tandas mantan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT.
Harus Tampil dengan Aneka Kegiatan
Di tempat yang sama, Wakil Ketua I Fungsionaris Majelis Pertimbangan Organisasi, Frans Tulung SH meminta kepada Ormas Pemuda Pancasila Provinsi NTT untuk tampil dengan aneka program yang nyata di tengah masyarakat.
“Saya minta agar Ormas Pemuda Pancasila ini harus tampil nyata tidak sembunyi-sembunyi lagi. Tampil dengan program yang nyata dalam menjawab kebutuhan masyarakat,” pinta advokat senior NTT.
Menurut Frans Tulung, Ormas Pemuda Pancasila tidak sekadar sebagai organisasi tongkrongan saja. “Tetapi organisasi ini harus mampu membawa perubahan sesuai konteks kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini. Ormas Pemuda Pancasila harus menjd yang utama dari yang pertama,” ucap Frans, bernada filosofis.
Mari Bertutur dengan Baik
Sementara itu, Ketua Bidang Kerohanian Ormas Pemuda Pancasila Provinsi NTT, Romo Enos Dau menegaskan, sebagai imam Katolik pihaknya mempunyai aturan untuk tidak terlibat dalam politik. “Sebagai iman kami punya tanggungjawab moral untuk mengawal dan hadir di tengah2 umat atau masyarakat. Karena itu, saya mendoakan agar Ormas Pemuda Pancasila ini menjadi ormas yang berjalan di rel yang benar,” tandasnya
Ormas Pemuda Pancasila sangat terkenal dengan 3 O yakni otot, omong dan otak.
“Dalam perkembangan zaman kita harus modifikasi 3 O sesuai dengan konteks. Kami memberikan tips-tips kerohanian. Sehingga Ormas Pemuda Pancasila ini harus beretika. Harus sabar untuk mengatasi semua persoalan yang ada apalagi kita ingin melawan ideologi komunis. Jadi kita juga harus netralisir situasi dan karena itu kita perlu wadah untuk lawan radikalisme. Saya dukung organisasi ini agar dapat berjalan dengan baik. Jika ada masalah mari kita bertutur dengan baik,” pinta Pastor Paroki Santu Petrus TDM.
Usai rapat konsolidasi dilanjutkan diskusi dan tanya jawab serta ramah tamah dan sesi foto bersama para pengurus Ormas Pemuda Pancasila Provinsi NTT. (HT/Verry Guru)