Site icon Suara NTT

PADMA dan KOMPAK Indonesia Dukung Langkah Kuasa Hukum Izhak Rihi Pidanakan Dirut Bank NTT dan Gubernur NTT

Suara-ntt com, Jakarta-Lembaga Hukum dan Ham (Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian (PADMA) Indonesia bersama Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi (KOMPAK) Indonesia mendukung langkah

Kuasa Hukum, dari Mantan Direktur Utama Dirut Bank NTT, Izhak Eduard Rihi Kombes Pol (Purn) Alfons Loemau, SH, MH untuk melaporkan Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho dan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) ke Markas Besar (Mabes) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terkait dugaan pencemaran nama baik dan pelanggaran Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik (ITE).

“Kami dari Lembaga Hukum dan Ham PADMA INDONESIA (Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian Indonesia) bersama KOMPAK INDONESIA (Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi Indonesia) mendukung total upaya mantan Dirut Bank NTT, Izhak Rihi melalui kuasa hukumnya Kombes Pol (Purn) Alfons Loemau.,S.H.,MH melaporkan resmi Komisaris Utama Bank NTT (Aleks Riwu Kaho, red) dan Gubernur NTT Victor Laiskodat, pertama ke Bareskrim Mabes Polri terkait penyalahgunaan kekuasaan dan menyiarkan berita bohong melalui media terkait harkat dan martabat mantan Dirut Bank NTT Izhak Rihi,” jelas Ketua KOMPAK INDONESIA dan Ketua Dewan Pembina PADMA INDONESIA dalam rilis tertulis yang diterima media pada Kamis 20 Juli 2023.

Menurut Gabrial Goa, upaya Kuasa Hukum Mantan Dirut Bank NTT Izhak Rihi yakni Kombes Pol (Purn) Alfons Loemau,SH,MH untuk mempidanakan Komisaris Utama Bank NTT sekaligus Gubernur NTT, Victor Bungtilu Laiskodat (VBL) wajib didukung dan ditindaklanjuti, hal tersebut berkaitan dengan harkat dan martabat serta nama baik Izhak Rihi.

PADMA dan KOMPAK INDONESIA juga mendukung Izak Rihi melalui Kuasa Hukumnya untuk mendatangi KPK RI dan mempertanyakan penanganan perkara Tindak Pidana Korupsi yang dilaporkan Izak Rihi. Berikut, melaporkan dugaan maladministrasi Bank NTT ke Ombudsman RI.

“Melaporkan (Dirut Bank NTT dan Gubernur NTT, red) ke Komnas HAM RI terkait (dugaan) perampokan Hak-Hak Ekosob dan pelecehan Harkat dan Martabat Mantan Direktur Utama Bank NTT, Izhak Rihi,” tegasnya. (TIM/HT)

Exit mobile version