Paket Ansy-Jane Siap Wujudkan NTT Berdikari Melalui Digitalisasi dan Investasi

oleh -102 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang- Yohanis Fransiskus Lema dan Jane Natalia Suryanto, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut satu, terus menunjukkan komitmennya dalam membangun NTT menjadi provinsi yang mandiri. Bersama Jane, Ansy menegaskan fokus utamanya adalah meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) NTT yang saat ini masih rendah.

Selama lima tahun terakhir, PAD NTT hanya berkisar antara Rp 1,1 triliun hingga Rp 1,4 triliun. Ansy-Jane pun telah merancang beberapa langkah konkret yang diharapkan dapat mendongkrak pendapatan daerah secara signifikan. Langkah-langkah ini, menurut Ansy, akan memberi provinsi fleksibilitas yang dibutuhkan dalam mencapai target pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

Langkah pertama yang diambil Ansy-Jane adalah menata ulang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) NTT, untuk memastikan efisiensi dalam penggunaan anggaran. Selain itu, digitalisasi sistem pajak dan retribusi menjadi salah satu langkah unggulan mereka. Menurut Ansy, digitalisasi penting untuk menghindari kebocoran penerimaan dan memastikan semua pendapatan daerah tercatat dengan baik.

“Kami menargetkan digitalisasi pada semua jenis pajak dan retribusi di NTT, agar penerimaan daerah bisa tercatat dengan akurat dan sesuai aturan,” ujar Ansy yang juga mantan Juru Bicara Ahok tersebut.

Selain digitalisasi, pasangan ini juga berkomitmen mengoptimalkan aset-aset tidur milik Pemprov NTT, seperti tanah dan gedung yang belum produktif. Berdasarkan data Pemprov, ada lebih dari seribu bidang tanah yang belum diberdayakan secara optimal. Langkah ini diharapkan dapat menghasilkan pendapatan tambahan dari sewa aset-aset tersebut.

Menciptakan iklim investasi yang kondusif juga menjadi prioritas Ansy-Jane untuk menarik investor dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat NTT. Terakhir, Ansy-Jane juga berencana melakukan revitalisasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan tata kelola yang transparan dan profesional.

“Kami berkomitmen menciptakan birokrasi yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme. Dengan begitu, kepercayaan investor dapat terbangun, dan NTT akan semakin maju,” tutup Ansy. ***