Site icon Suara NTT

Paket Ansy-Jane Unggul di Kalangan Nelayan, Petani dan Peternak Ketimbang Dua Paslon Lainnya

Suara-ntt com, Kupang-Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) periode 2024-2029 nomor urut satu (1) Yohanis Fransiskus Lema dan Jane Natalia Suryanto (Ansy-Jane) didukung mayoritas petani, peternak dan nelayan. Ini tecermin dalam hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Indikator Politik.

Indikator melakukan survei pada tanggal 28 September-5 Oktober 2024 dengan 2.720 responden. Tingkat toleransi kesalahan atau margin of error plus minus 2,6 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Dalam paparan hasil survei yang disiarkan secara daring, Rabu (9/10) siang, berdasarkan simulasi 3 pasangan calon dari sisi profesi, pasangan Ansy-Jane tampak unggul di pemilih yang berprofesi sebagai petani, nelayan dan peternak. Sampel dari kalangan ini paling besar, yakni mencapai 51 persen. Hasilnya Ansy-Jane mendapat dukungan 38 persen, disusul Melki-Johni 25,3 persen dan Simon Petrus Kamlasi-Andre Garu (Siaga) 22 persen. Namun, masih ada 14,1 persen yang belum menyatakan pilihan.

Kemudian untuk buruh, sopir, pekerja tidak tetap, sopir, PKL hingga yang masih menganggur, yang base-nya 11,5 persen, pasangan Ansy-Jane juga unggul dengan 38,3 persen, disusul paket Siaga 30,7 persen dan Melki-Johni 25,5 persen. Masih ada 5,5 persen yang belum memilih.

Selanjutnya, di kalangan wiraswasta, pengusaha dan professional dengan base 4,7 persen, pasangan Ansy-Jane unggul jauh dengan angka 42,8 persen, disusul Melki-Johni 29,2 persen dan Siaga 22,9 persen. Untuk segmen ini, yang belum menentukan pilihan sebanyak 4,6 persen.

Pasangan Ansy-Jane juga unggul di segmen ibu rumah tangga yang base-nya 17,4 persen, dengan angka 33,1 persen, disusul Siaga 27,2 persen dan Melki-Johni 26,9 persen. Namun masih ada 12,7 persen belum nentukan pilihan.

Sementara itu, dari data survey ini, pasangan Melki-Johni unggul di kalangan pegawai, guru dan dosen dengan angka 32,9 persen disusul Ansy-Jane 31 persen dan Siaga 19,5 persen. Melki-Johni juga unggul di kalangan pemilih yang masih sekolah maupun kuliah, yang mencapai 38,5 persen, disusul Ansy-Jane 34,1 persen dan Siaga 26,7 persen. Yang belum memilih 0,7 persen.

Untuk diketahui, secara umum dalam survei ini, pasangan Ansy-Jane berada di posisi teratas dengan 36,6 persen, disusul Melki-Johni 27,4 persen dan Siaga 23,9 persen.

“Pada simulasi tiga pasangan calon, pasangan Ansy-Jane menempati urutan pertama dengan persentase suara 36,6 persen. Lalu, pasangan Emanuel Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (Melki-Johni) pada posisi kedua dengan 27,4 persen, dan pasangan Simon Petrus Kamlasi-Andrianus Garu (Siaga) dengan 23,9 persen,” ucap Pendiri dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Prof. Burhanuddin Muhtadi, M.A., Ph.D.

Burhanuddin mengatakan perbedaan suara Ansy-Jane dan Melki-Johni sebesar 9,2 persen. Sementara, perbedaan suara Melki-Johni dan Kamlasi-Garu tergolong tipis, yaitu 3,5 persen. Sisanya, sebanyak 12,1 persen adalah responden yang masih mengambang karena belum menentukan pilihan.

“Survei ini adalah survei terbaru setelah ada kepastian siapa calon gubernur dan wakil gubernur yang bertarung. Karena itu, hasil survei ini menarik,” terang Burhanuddin.

Menurutnya, dalam pertanyaan terbuka secara spontan Top of Mind siapa yang akan dipilih sebagai Gubernur NTT pun, nama Ansy Lema menduduki peringkat teratas dengan persentase 20,4 persen. Melki Laka Lena menduduki posisi kedua dengan 16,4 persen, kemudian diikuti Simon Petrus Kamlasi di posisi ketiga dengan 14,4 persen.

Terkait alasan memilih calon gubernur, alasan teratas adalah perhatian pada rakyat, di mana Ansy mendapatkan perolehan suara 31,8 persen dan Melki sebesar 24,6 persen. Sementara, Kamlasi sebesar 12,6 persen. Kamlasi mendapatkan kategori tertinggi untuk pertimbangan putra daerah dengan persentase mencapai 34,6 persen.

“Sementara ini, pasangan Ansy-Jane unggul dari para pesaingnya dan berpeluang menang. Pertarungan masih ketat. Pertarungan antar tiga calon ini akan sampai di ujung karena selisihnya relatif tipis,” jelas Burhanuddin. ***

Exit mobile version