Suara-ntt.com, Kupang-Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi meminta agar persoalan kebersihan kota dan pengelolaan sampah menjadi perhatian serius bagi para kandidat Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang.
Permintaan tersebut disampaikan dalam acara syukuran pelantikannya sebagai Penjabat Wali Kota Kupang di Rumah Jabatan Wali Kota pada Jumat (13/9/24).
Acara dimulai dengan misa syukur yang dipimpin oleh Pastor Paroki Sta. Maria Assumpta, RD. Rudolf Tjung Lake dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Sekretaris Daerah Provinsi NTT, Kosmas D. Lana, perwakilan Forkopimda Provinsi NTT dan Kota Kupang, pimpinan dan anggota DPRD Kota Kupang, Komisaris Utama PT. Asabri, Farry Francis, serta para mantan pejabat penting seperti Daniel Adoe dan Daniel Hurek, yang pernah menjabat sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang periode 2007-2012 serta Ibu Mia Lerik Adoe.
Selain itu, turut hadir para kandidat Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang untuk periode 2024-2029, termasuk George M. Hadjoh dan pasangannya Theodora Ewalde Taek, Aloysius Sukardan, serta Christian Widodo.
Linus Lusi menjelaskan bahwa dirinya sengaja mengundang para kandidat untuk memberikan kesempatan bertemu dan berdialog langsung dengan ASN Kota Kupang.
Ia menitipkan sejumlah pesan penting agar menjadi perhatian para kandidat, terutama terkait tata kelola kota yang bersih dan bebas dari sampah. Hal ini sejalan dengan pesan dari Presiden tentang pentingnya kebersihan kota, terutama karena Kota Kupang menjadi barometer bagi daerah lain di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Meskipun masa tugasnya sebagai Penjabat Wali Kota Kupang tergolong singkat, Linus berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan yang telah dimulai oleh para pendahulunya, seperti Mesakh Amalo, S.K. Lerik, Daniel Adoe, Jonas Salean, Jefri Riwu Kore, George Hadjoh, hingga Fahrensy Funay.
Ia berharap dukungan dari semua pihak, terutama dalam menjaga kondusivitas menjelang Pemilukada yang akan datang.
Sekda Provinsi NTT, Kosmas Lana, dalam sambutannya mengingatkan tiga hal penting yang harus menjadi perhatian Penjabat Wali Kota. Pertama, kebersihan kota dan penanganan sampah yang harus diselesaikan mulai dari tingkat RT. Kedua, penanganan stunting dan pengendalian inflasi yang menjadi prioritas utama bagi Kota Kupang sebagai ibu kota provinsi. Ketiga, pentingnya membangun komunikasi dengan semua pihak untuk menyelesaikan persoalan-persoalan bersama.
Pimpinan sementara DPRD Kota Kupang, Richard Odja, menyampaikan apresiasi terhadap kerja sama yang sudah terjalin antara Penjabat Wali Kota dan DPRD. Ia berharap sinergi ini terus berjalan demi kepentingan masyarakat Kota Kupang.
Pastor RD. Rudolf T. Lake, dalam kotbahnya, menekankan bahwa setiap anugerah selalu disertai tanggung jawab. Amanah sebagai Penjabat Wali Kota harus dijalankan dengan kolaborasi dan sinergi demi kemajuan bersama.
Sebagai perwakilan keluarga, Daniel Hurek menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Linus Lusi, dan berharap dukungan dari semua pihak agar amanah tersebut dapat dijalankan dengan baik.***