Pasangan Ansy-Jane Perkenalkan Program ‘Lapor Kaka’ dalam Debat Perdana Pilgub NTT

oleh -122 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Yohanis Fransiskus Lema (Ansy) dan Jane Natalia Suryanto, memperkenalkan program unggulan mereka yang diberi nama ‘Lapor Kaka’ dalam Debat Perdana Pilgub NTT yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTT pada Rabu malam, 23 Oktober 2024, di Milenium Ballroom Kota Kupang.

Program ‘Lapor Kaka’ diusung sebagai upaya untuk meningkatkan partisipasi publik dan transparansi dalam program serta pelayanan publik di provinsi kepulauan NTT. Jane Natalia Suryanto, yang berdiri di podium bersama calon wakil gubernur lainnya Johni Asadoma dan Adreanus Garu, memaparkan konsep ini saat menjawab pertanyaan dari panelis terkait rendahnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

“NTT adalah daerah yang sangat toleran, dan demokrasi seharusnya berjalan seiring dengan itu. Namun, partisipasi masyarakat rendah karena mereka merasa tidak didengar. Dengan program ‘Lapor Kaka’, kami ingin mendengar kembali aspirasi masyarakat,” ujar Jane saat mendapat giliran berbicara.

Jane menjelaskan bahwa konsep ‘Lapor Kaka’ terinspirasi dari pengalamannya bekerja bersama mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Program ini menggunakan sistem pelaporan berbasis warna, di mana merah menunjukkan aduan yang belum terselesaikan, kuning untuk aduan yang sedang diproses, dan hijau untuk aduan yang telah berhasil diselesaikan. Menurut Jane, keterlibatan masyarakat akan meningkat jika mereka merasa aspirasinya didengar.

Program ini juga mencakup penilaian terhadap aparatur sipil negara (ASN), di mana ASN yang bekerja dengan baik akan mendapatkan insentif sebagai penghargaan atas kinerja mereka. Jane menekankan pentingnya perubahan pola pikir ASN dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di NTT.

“ASN yang bekerja dengan baik akan diberi insentif, dan yang tidak, tidak ada insentif. Semua harus berdasarkan kualitas kerja,” tegas Jane.

Selain itu, Jane mengusulkan pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) secara lebih spesifik untuk berbagai kelompok masyarakat, seperti ibu-ibu, petani, nelayan, dan ASN. Musrenbang kategorial ini diharapkan dapat lebih mengakomodasi kebutuhan kelompok-kelompok masyarakat secara lebih mendetail.

“Musrenbang khusus untuk ibu-ibu, petani, nelayan, dan bahkan ASN juga harus ada. Dengan begitu, kita bisa lebih mendengar dan menyerap aspirasi dari berbagai kelompok masyarakat di NTT,” ujar Jane.

Program ‘Lapor Kaka’ menjadi salah satu solusi yang ditawarkan oleh pasangan Ansy-Jane untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan NTT. Mereka optimistis bahwa program ini dapat memperkuat demokrasi, transparansi, dan kualitas pelayanan publik di provinsi tersebut. ***