Pasca Gempa Menerjang Wilayah NTT, BMKG Resmi Cabut Peringatan Tsunami

oleh -131 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati resmi mencabut peringatan tsunami pasca gempa yang menerjang dua wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan magnitudo 7,4.

Peringatan tsunami itu resmi diakhiri melalui via zoom di sela pemeriksaan alat deteksi di shelter gempa Labuan Bajo NTT pada Selasa, 14 Desember 2021.

Karnawati mengimbau masyarakat untuk kembali ke rumah masing-masing. Karena dari hasil monitoring alat pengukur air laut terjadi kenaikan 7 cm berdasarkan laporan stasiun geospasial di Reo dan Marapokot, NTT.

Dwikorita menyampaikan ada 15 gempa susulan dengan kekuatan maksimum 5,6 magnitudo. Untuk itu ia meminta warga saat pulang rumah, tetap memeriksa bangunan juga memperhatikan info dari BMKG terkait gempa susulan.

Untuk diketahui bahwa warga panik dan lari berhamburan ke luar rumah sekitar pukuk 11:20 WITA pada Selasa, 14 Desember 2021 siang.

Pihaknya merekomendasikan untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh hoax dan menghindari bangunan yang retak.

Lebih lanjut ia menyebut hingga pukul 13:24 WITA atau dua jam setelah kejadian pada pukul 11:20 WITA tidak terdeteksi kebaikan permukaan air laut lagi sehingga peringatkan dini tsunami sudah berakhir.

Pihaknya berdiskusi dengan Wakil Gubernur NTT, Joseph A. Nae Soi sehingga pemerintah daerah diminta mengimbau warga bisa kembali ke tempat tinggal masing-masing.

“Bisa kembali ke tempat masing-masing dan pastikan bangunan atau rumah tidak retak untuk aman ditinggali. Kita cabut peringatan tsunami tetapi susulan masih dipantau,” sebut dia.

Ia menyatakan apabila warga merasakan guncangan yang kuat di tepi pantai lebih dari 10 detik maka perlu mencari tempat yang lebih tinggi.

“Gempa yang tadi sudah tidak berdampak Tsunami dan kita cabut peringatannya tetapi masih ada potensi susulan,” tambahnya. (HT)