Suara-ntt.com, Kupang-Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT nomor urut satu, Yohanis Fransiskus Lema dan Jane Natalia Suryanto (Ansy-Jane), menegaskan komitmen mereka untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Nusa Tenggara Timur. Salah satu langkah strategis yang mereka tawarkan adalah penguatan pendidikan vokasi untuk mencetak generasi muda NTT yang kompeten, terampil, dan siap bersaing di dunia kerja.
Menurut Ansy Lema, pendidikan vokasi merupakan solusi utama untuk mengatasi ketidaksesuaian antara keahlian lulusan sekolah dan kebutuhan dunia kerja. Pendidikan ini menitikberatkan pada keterampilan praktis yang relevan dengan industri. “Ansy-Jane akan fokus memperkuat pendidikan vokasi, baik di tingkat SMK maupun perguruan tinggi. Harapannya, lulusan dapat langsung diserap dunia kerja atau menciptakan lapangan kerja mandiri,” ujar politisi yang akrab disapa Ansy tersebut.
Ansy menambahkan, pendidikan vokasi juga akan diarahkan pada sektor unggulan NTT, seperti pariwisata, pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, dan industri kreatif. “Dengan kekayaan alam yang melimpah, NTT memiliki potensi besar di sektor-sektor ini. Kami ingin generasi muda NTT tidak hanya menjadi penonton, tetapi pemain utama dalam pengelolaan dan pemanfaatan potensi ini,” tegasnya.
Sinergi dengan Industri
Ansy-Jane juga berkomitmen untuk membangun sinergi antara pendidikan vokasi dan dunia industri melalui konsep link and match. Hal ini meliputi penyelarasan kurikulum dengan kebutuhan industri dan memperluas kerja sama dengan perusahaan besar serta UMKM. “Kami ingin setidaknya 60-70 persen lulusan pendidikan vokasi terserap di dunia kerja, sementara sisanya mampu membuka usaha sendiri,” ujar Ansy.
NTT sendiri telah memiliki sejumlah institusi pendidikan vokasi, seperti SMK-PP Negeri Kupang, Politeknik Negeri Kupang, dan Politeknik El Bajo. Ansy-Jane berencana mendorong pengembangan lebih lanjut, termasuk peningkatan fasilitas praktik dan kesempatan magang bagi siswa.
Program NTT Sehat Cerdas Berkarakter
Program pengembangan pendidikan vokasi menjadi bagian dari “NTT Sehat Cerdas Berkarakter,” salah satu dari lima program unggulan Ansy-Jane dalam visi “Lima NTT Manyala.” Pendidikan vokasi dinilai strategis untuk mempersiapkan angkatan kerja produktif menghadapi bonus demografi Indonesia.
“Pendidikan vokasi mengedepankan praktik dibandingkan teori. Kami ingin mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga terampil dan inovatif dalam implementasi di lapangan,” jelas Ansy.
Sebagai satu-satunya pasangan calon dengan wakil perempuan, Ansy-Jane berkomitmen untuk mewujudkan NTT yang lebih maju dan berdaya saing melalui pembangunan SDM yang terencana dan terarah. “Kami percaya, pendidikan vokasi adalah langkah konkret menuju NTT yang mandiri dan sejahtera,” tutupnya. ***
