Suara-ntt.com, Kupang-Salah satu pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) periode 2024-2029, Simon Petrus Kamlasi-Andre Garu (Siaga), selama ini sering mengklaim bahwa program air bersih merupakan hasil kerja mereka. Namun, dalam debat perdana calon Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, menegaskan bahwa program tersebut adalah bagian dari anggaran pemerintah pusat yang dikerjakan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) melalui Program Manunggal Air.
Melkiades Laka Lena menjelaskan bahwa inovasi pelayanan publik untuk menyediakan air bersih secara merata di berbagai wilayah, termasuk NTT, adalah hasil dari upaya pemerintah pusat. Program ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan air bagi masyarakat di seluruh NTT, dan dilaksanakan oleh TNI.
“Kami bersyukur memiliki banyak infrastruktur sumber daya air seperti bendungan, waduk, dan embung dari program pemerintah pusat. Namun, tantangan utama saat ini adalah memastikan air dari infrastruktur tersebut bisa sampai ke masyarakat yang membutuhkan,” kata Melki dalam debat tersebut.
Ia menegaskan, prioritas saat ini adalah memperbaiki distribusi air dari sumber-sumber yang telah dibangun, dengan fokus memastikan air bisa mengalir hingga ke rumah tangga yang membutuhkan.
Melki menegaskan bahwa program ini bukanlah hasil dari hubungan politik atau pertemanan pribadi, melainkan bagian dari kebijakan besar pemerintah pusat. Ia juga menyebutkan bahwa Presiden Jokowi telah membawa banyak program terkait air ke NTT, dan di bawah kepemimpinan paslon Melki-Johni serta Prabowo-Gibran, diharapkan akan ada lebih banyak program yang bermanfaat bagi masyarakat NTT.
Dengan komitmen ini, Melki berharap masyarakat NTT akan semakin mudah mendapatkan akses air bersih, sesuai dengan target pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah tersebut. ***
