Site icon Suara NTT

Paslon Wali Kota Kupang 2024-2029, Christian Widodo-Serena Francis Sebut Hukum Panglima Tertinggi dalam Birokrasi

Oplus_131072

Suara-ntt com, Kupang-Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang periode 2024-2029, dr. Christian Widodo dan Serena Francis, menegaskan komitmen mereka untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, berintegritas, dan berkeadilan sosial dengan menjadikan hukum sebagai panglima tertinggi.

Pernyataan ini disampaikan oleh Christian Widodo dalam debat publik ketiga mengangkat tema “Pemerintah Kota Kupang yang Berintegritas dan Berkeadilan Sosial serta Inklusif” di Hotel Aston Kupang pada Sabtu, 23 November 2024 malam.

Perda Harus Berdasarkan Kebutuhan Masyarakat

Christian menyoroti pentingnya peraturan daerah (perda) yang dibuat berdasarkan kebutuhan masyarakat secara bottom-up untuk menjamin efektivitasnya. “Ketika perda dibuat tidak sesuai kebutuhan masyarakat, maka perda itu tidak akan efektif. Kami berkomitmen untuk membuat perda yang tidak banyak tetapi berkualitas,” tegasnya.

Pasangan ini juga berencana merevisi perda-perda yang sudah tidak relevan serta menegakkannya secara humanis, dengan pendekatan yang tegas pada tujuan namun lembut dalam pelaksanaannya.

Kemandirian dan Sinergi Keuangan Daerah

Christian menggarisbawahi tantangan besar dalam meningkatkan kemandirian keuangan daerah. Dengan rasio kemandirian yang masih 20 persen, ia menekankan pentingnya inovasi dalam menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekaligus menjaga hubungan baik dengan pemerintah pusat.

“Relasi yang kuat dengan pusat adalah kunci. Kami didukung oleh Gerindra dan PSI, partai-partai yang juga memenangkan Pilpres 2024, sehingga kami yakin dapat membangun sinergi untuk Kota Kupang,” jelas Christian.

Komitmen Perlindungan Perempuan, Anak dan Disabilitas

Program perlindungan perempuan dan anak menjadi perhatian khusus pasangan ini. Serena Francis menjelaskan rencana membangun call center yang memungkinkan korban kekerasan melaporkan kasus tanpa harus keluar rumah. Layanan ini akan direspon oleh tim yang melibatkan kepolisian, dokter, psikolog, dan instansi terkait.

“Kami juga akan membangun safe house untuk anak-anak jalanan dan menindak tegas praktek pekerja anak serta eksploitasi. Selain itu, ASN yang terbukti melakukan kekerasan berat akan dikenakan sanksi tegas hingga pemberhentian jabatan,” tambahnya.

Serena juga menyoroti komitmen mereka untuk menjadikan Kota Kupang sebagai kota inklusif bagi penyandang disabilitas. “Kami akan menyediakan fasilitas umum yang ramah disabilitas, akses pendidikan khusus, serta pelatihan ekonomi berbasis keterampilan untuk mempersiapkan masa depan mereka,” ujarnya.

Mewujudkan Pemerintahan yang Melayani

Christian menutup penyampaian dengan visi mereka sebagai pemimpin yang melayani, bukan memerintah. “Jika Tuhan berkenan, kami akan menghadirkan pemerintahan yang berpihak kepada rakyat dengan menjunjung keadilan sosial, integritas, dan inovasi,” pungkasnya.

Paslon Christian Widodo-Serena Francis optimis bahwa program-program yang mereka usung dapat membawa perubahan nyata bagi masyarakat Kota Kupang. Dengan landasan hukum yang kokoh, sinergi pemerintah, dan keberpihakan pada kelompok rentan, pasangan ini siap memimpin Kupang menuju masa depan yang lebih baik. ***

Exit mobile version