Suara-ntt.com, Waibakul-Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Tengah meminta para Kepala Desa (Kades) untuk memasukan data terkait luasan lahan pertanian yang sudah diserang hama belalang kembara dan luasan lahan pertanian masyarakat yang telah disemprot insektisida.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya pemerintah dalam mengantisipasi dan menindaklanjuti dampak yang ditimbulkan akibat serangan hama belalang tersebut.
Memasuki hari ke-12 penanggulangan hama belalang kembara, Wakil Bupati Sumba Tengah, Daniel Landa terus memantau di lokasi-lokasi yang terserang hama belalang tersebut.
Untuk diketahui bahwa hama belalang kembara penyebarannya kian meluas di wilayah pantura meliputi di Desa Tanambanas, Tanambanas Barat, Tanambanas Selatan, Desa Lenang Selatan dan sekitarnya di Kabupaten Sumba Tengah.
Dalam pantauan pada Sabtu (12/3/2021) terlihat kumpulan besar belalang kembara sudah mulai terbang antara lain di lokasi Utapambapang dan lokasi menuju Anakalaga Desa Tanambanas, lokasi Manuk, Desa Tanambanas Barat, lokasi Waiurang, Desa Tanambanas Barat dan lokasi Jambamoni Desa Lenang Selatan.
“Tadi saya sudah berkeliling sejak pagi hinga sore hari pada lokasi-lokasi itu. Dan saya menyaksikan sendiri ribuan belalang sudah terbang kemana-mana. Jika tidak segera dibasmi dikuatirkan koloni belalang ini dapat terbang ke segala arah, meskipun jangkauan terbang mereka belum tinggi dan belum jauh radius terbangnya dikarenakan sayap mereka yang belum sepenuhnya terbentuk sempurna,” kata Wabup Daniel.
Dalam kesempatan itu Wakil Bupati Daniel mengapresiasi masyarakat Desa Tanambanas Selatan karena mempunyai kesadaran yang begitu tinggi bergotong-royong dalam membasmi hama belalang dengan peralatan seadanya yang dimiliki warga.
“Saya berharap ada juga partisipasi dari masyarakat desa lainnya untuk bahu membahu bersama pemerintah memerangi hama hama belalang ini,”ungkapnya. (HT/Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sumba Tengah)