Suara-ntt.com, Kupang-Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia meminta pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di NTT untuk tidak mempersulit pemberian izin bagi pengusaha yang hendak melakukan investasi di NTT.
“Berikan kemudahan dalam proses pengurusan izin usaha sehingga pertumbuhan ekonomi daerah terus meningkat. Apabila investasi semakin banyak di daerah maka penyerapan tenaga kerja semakin banyak dan ekonomi masyarakat menjadi berkembang,” kata Bahlil Lahadalia pada acara silaturahmi bersama calon Ketua Umum Kadin Nasional, Ketua Umum Kadin Provinsi NTT berserta pengurus dan pelaku usaha di Ballroom Hotel Aston Kupang, Sabtu (22/5/2021) malam.
Menurutnya, jika menahan ijin sama dengan menahan lapangan pekerjaan. Dengan demikian pngusaha harus bersinergi dengan pemerintah supaya izin usahanya tidak ditahan. Karena pengusaha adalah partnernya pemerintah.
Dia mengatakan, pemerintah harus membangun kerja sama dan mendukung pengusaha, karena pendapatan negara itu 76 persen, dari pengusaha. Artinya pengusaha itu membantu ekonomi negara sangat tinggi. “0leh karena itu pemerintah tidak boleh menahan ijin, baik itu izin investasi dan lainnya. Karena gaji-gaji dari kita adalah bagian terbesar dari pengusaha,”ungkapnya.
“Dulu urus izin investasi sangat sulit, kepala dinas alasan lain, kepala bagian alasan lain, surat sudah diteken namun nomor surat pun belum di kasih, nomor kalau di kasih tapi cap surat belum dikasih, bagaimana izin mau keluar kalau cap surat tidak ada,”menambahkan.
Dikatakan, sekarang Kementerian Investasi/BKPM kontrol betul kerja sama antara pemerintah dan pengusaha, supaya terjalin keseimbangan, karena pengusaha itu membuka lapangan pekerjaan bagi anak-anak bangsa, pengusaha adalah bagian terpenting untuk meningkatkan ekonomi bangsa ini.
Dia menegaskan Ketua Kadin harus bisa membangun kemitraan dengan pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi.
Bahlil Lahadalia juga berharap Ketua Kadin terpilih nanti diharapkan mampu mendorong investasi hingga ke daerah-daerah agar ekonomi di daerah juga terus bertumbuh. (Hiro Tuames)