Suara-ntt.com, Kupang-Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan resmi meluncurkan program GENTABELIS (Gerakan NTT Membaca dan Menulis), sebuah inisiatif untuk meningkatkan tingkat literasi di kalangan siswa. Peluncuran ini berlangsung di Kupang pada 22 November 2024.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Ambrosius Kodo, menjelaskan bahwa program ini hadir sebagai respons atas rendahnya capaian literasi siswa di NTT.
“Hasil Asesmen Nasional 2023 menunjukkan hanya 22 persen siswa di NTT yang mencapai kompetensi literasi di atas standar minimum. Ini berarti sekitar 70 persen sekolah belum mampu memenuhi kompetensi literasi minimum,” ujarnya.
Solusi Nyata untuk Krisis Literasi
GENTABELIS dirancang untuk membangun kebiasaan membaca dan menulis di lingkungan sekolah. Setiap sekolah diwajibkan menyediakan waktu 30 menit harian untuk literasi, dengan rincian 15 menit membaca dan 15 menit menulis.
“Setiap tulisan siswa nantinya akan dipajang di majalah dinding atau media sosial sekolah. Kami juga akan mengadakan lomba bulanan untuk memilih siswa dengan tulisan dan kebiasaan membaca terbaik yang akan dinobatkan sebagai Siswa GENTABELIS,” tambah Ambrosius.
Program ini juga melibatkan berbagai mitra, seperti Gramedia, Perpustakaan Nasional, dan Pusat Perbukuan Kemendikbudristek. Mereka memberikan dukungan berupa fasilitas perpustakaan digital dan pelatihan menulis bagi siswa serta guru.
Langkah Strategis dan Jangka Panjang
GENTABELIS tidak hanya berhenti pada kegiatan literasi harian. Pemerintah juga akan mengadakan kompetisi cerdas cermat antar sekolah setiap tiga bulan sekali untuk membangun budaya kompetitif yang sehat. Selain itu, perpustakaan sekolah akan dihidupkan kembali dengan menyediakan bacaan menarik dan ringan untuk siswa.
Ambrosius menegaskan bahwa program ini tidak memerlukan biaya besar karena memanfaatkan dana BOS dan fasilitas yang sudah ada di sekolah. “Kami sudah menerbitkan Peraturan Gubernur untuk memastikan implementasi program di seluruh SMA dan SMK. Sosialisasi telah dilakukan secara daring empat kali, dan kami akan terus melakukan evaluasi,” jelasnya.
Dukungan Berbagai Pihak
Peluncuran GENTABELIS mendapat dukungan luas dari berbagai pihak, termasuk tokoh literasi nasional, Gol A Gong, yang akan terlibat langsung dalam sosialisasi program ini. “Kami ingin memotivasi siswa NTT untuk rajin membaca dan menulis demi masa depan yang lebih baik,” ujar Gol A Gong.
Selain itu, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan juga akan mendampingi implementasi GENTABELIS hingga ke tingkat kabupaten dan kota.
“Kami optimis, GENTABELIS akan menjadi langkah konkret dalam membangun generasi muda NTT yang cerdas, kreatif, dan mampu bersaing di kancah nasional maupun global,” tutup Ambrosius.
Peluncuran GENTABELIS menjadi tonggak awal transformasi literasi di NTT, yang diharapkan membawa perubahan signifikan dalam dunia pendidikan provinsi ini. ***