Suara-ntt.com, Kupang-Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kota Kupang, Yanuar Dally resmi membuka acara Audisi Peserta Pesta Paduan Suara Gereja (Pesparawi) Tingkat Kota Kupang Tahun 2024. Acara ini berlangsung di Hotel Naka, Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, dihadiri oleh Ketua Lembaga Pengembang Pesparawi Daerah (LPPD) Provinsi NTT, Ketua LPPD Kota Kupang, perwakilan Kementerian Agama Kota Kupang, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Kupang, Djoni Domisius Bire serta Lurah dan Camat se-Kecamatan Oebobo, juri, dan 156 peserta audisi.
Dalam sambutannya, Yanuar Dally mengapresiasi kehadiran seluruh peserta dan menegaskan pentingnya audisi ini sebagai wadah untuk menggali potensi bakat seni suara dari gereja-gereja di Kota Kupang. Audisi ini tidak hanya bertujuan untuk mempersiapkan perwakilan Kota Kupang dan NTT di Pesparawi Nasional Tahun 2025 di Manokwari, Papua Barat, tetapi juga untuk memupuk kerukunan dan kebersamaan di kalangan warga gereja.
Yanuar menekankan pentingnya seleksi yang profesional dan adil oleh panitia dan juri, agar terpilih bakat-bakat terbaik yang mampu mengharumkan nama NTT di tingkat nasional.
Ia juga mengingatkan peserta yang tidak terpilih untuk tidak berkecil hati, melainkan terus berlatih demi kesempatan di masa depan. Sementara itu, bagi peserta yang lolos, Yanuar berpesan agar tetap menjaga kesehatan dan berlatih secara intensif.
Yanuar meminta dukungan semua pihak untuk mensukseskan pelaksanaan Pesparawi ini.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Kupang, Djoni Domisius Bire, dalam laporan panitia menjelaskan bahwa Pesparawi merupakan kegiatan seni dan budaya umat Kristen dalam pagelaran musik liturgi dan lomba. Kegiatan ini juga berfungsi sebagai bentuk kerohanian untuk pengembangan iman dan ungkapan syukur kepada Tuhan. Tahun ini, pemerintah Kota Kupang mengadakan audisi untuk memilih peserta yang akan mewakili kota dan provinsi NTT di Pesparawi Nasional 2025.
Djoni juga menjelaskan bahwa tujuan audisi ini adalah untuk menggali dan memanfaatkan kekayaan seni dan budaya daerah sebagai unsur inkulturasi dalam musik liturgi serta mendapatkan anggota tim Pesparawi yang akan mewakili Kota Kupang. Audisi berlangsung selama tiga hari di Hotel Naka Kupang, diikuti oleh 156 peserta dari gereja-gereja Kristen Protestan di Kota Kupang.
Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan penyematan nomor peserta kepada dua perwakilan, diikuti dengan pelaksanaan audisi. ***
