Suara-ntt.com, Kupang-Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang bakal mengirim siswa SD, SMP dan para guru yang berprestasi ke Prof. Yohanes Surya untuk melatih dan mengembangkan skill (kemampuan) di bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau Sains.
“Siswa-siswi SD dan SMP Kota Kupang yang berprestasi dan para guru yang tertarik untuk mengembangkan kemampuannya akan dikirim untuk dilatih oleh Prof. Yohanes Surya dan timnya adalah fisikawan yang sebelumnya terkenal karena berhasil melatih anak-anak Papua hingga menjadi juara berbagai lomba sains dan matematika,”kata Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh saat berdiskusi dengan sejumlah Kepala Sekolah SD Kota Kupang di Rumah Jabatan Wali Kota Kupang pada Kamis, 9 Maret 2023.
George mengatakan, Pemkot Kupang akan memilih 15 siswa SD dan SMP terbaik untuk mendapatkan kesempatan istimewa itu, beserta 30 orang guru pilihan.
Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain; Kepala Sekolah SD Inpres Bakunase 2, SD Adven, SDN Oetuna, SDK St. Yoseph 2 dan Kepala Sekolah SD GMIT Airnona 2.
Pertemuan dengan para kepala sekolah tersebut merupakan agenda rutin setiap hari yang dilakukan Penjabat sebelum mulai menerima pengaduan warga di rumah jabatan. Untuk diketahui setiap hari sekitar 5 hingga 6 kepala sekolah baik SD maupun SMP diundang untuk berdiskusi langsung dengan Penjabat Wali Kota tentang upaya peningkatan mutu pendidikan di Kota Kupang.
Dalam pertemuan tersebut mereka tidak hanya mendengarkan arahan Penjabat tapi juga diberi kesempatan untuk menyampaikan kendala-kendala yang mereka hadapi selama ini agar bisa bersama mencari jalan keluar.
Selain prestasi di bidang Matematika dan IPA, Penjabat Wali Kota juga memberi perhatian serius pada upaya untuk mendorong para siswa di SD dan SMP Kota Kupang menguasai bahasa asing terutama Bahasa Inggris. Anak-anak diwajibkan untuk menghafal beberapa kata dan menggunakannya dalam 2 percakapan setiap hari. Guru-guru juga diminta untuk belajar sehingga bisa menerapkan pola “walking together teacher and student”, guru dan murid berjalan bersama di luar kelas sambil bercakap dalam Bahasa Inggris.
Penjabat juga minta para guru untuk mengajari siswa didiknya bagaimana cara mencari uang dengan cara bekerja dan menabung sejak dini. Hal ini bisa dilakukan dengan cara siswa diajak untuk mengumpulkan sampah plastik dari sekolah kemudian sampah tersebut dikumpulkan dan dijual ke bank sampah untuk diolah kembali. Uang hasil timbangan sampah tersebut bisa dimasukkan ke dalam tabungan pendidikan bagi para siswa nantinya.
Kepala sekolah UPTD SD Negeri Oetona, Maria Goreti Seriani, S.Pd, menyambut baik program-program peningkatan kualitas pendidikan Kota Kupang yang digagas Penjabat Wali Kota. Menurutnya upaya untuk mendorong siswa belajar Bahasa Inggris sudah mulai mereka tanamkan dalam aktivitas sehari-hari di sekolah. Selain itu dia menuturkan program Lopo Pintar yang bekerja sama dengan perguruan tinggi juga sudah mereka laksanakan.
Hal senada juga disampaikan Kepala Sekolah SDK St Yosep Naikoten 2, Maria A.S. Kala bahwa sekolah mereka sudah menjalankan apa yang diminta Penjabat, yakni mewajibkan para siswa menghafal 3 sampai 5 kata Bahasa Inggris setiap hari. Bahkan siswa yang dianggap menonjol ditantang untuk memimpin doa secara spontan menggunakan Bahasa Inggris. (PKP_dev/HT)
