Suara-ntt.com, Kupang-Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Sekda) Kota Kupang, Ignasius R. Lega, menerima audiensi dengan Pimpinan Balai Jalan Nasional Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di Ruang Garuda, Kantor Wali Kota Kupang, Senin (13/01/2025). Pertemuan tersebut membahas rencana strategis pembangunan Jembatan Oesapa yang akan dimulai pada Maret 2025.
Hadir dalam pertemuan tersebut Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Kupang, Maxi Nikodemus Dethan, Kepala Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan Balai Jalan Nasional Provinsi NTT, Ketsia A.S. Lanoe, Kepala Satker Pelaksana Jalan Nasional I Provinsi NTT, Azhari, serta Kepala Satker Perencana dan Pengawasan Jalan Nasional NTT, Andria M. Fitra.
Dalam sambutannya, Ignasius Lega menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat dan provinsi atas perhatian terhadap pembangunan infrastruktur di Kota Kupang.
“Atas nama Pemerintah Kota Kupang dan masyarakat, kami menyampaikan terima kasih dan menyambut baik rencana pembangunan Jembatan Oesapa. Jalan ini merupakan infrastruktur strategis yang mendukung berbagai aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat,” ujar Ignasius.
Ia menekankan bahwa renovasi Jembatan Oesapa mendesak, mengingat kondisi konstruksi dan kapasitas jembatan yang sudah tidak memadai untuk kebutuhan saat ini maupun masa mendatang. Ignasius menambahkan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara pemerintah daerah dan pihak terkait agar pembangunan dapat berjalan optimal.
“Pemkot Kupang akan mendukung sepenuhnya proses pembangunan Jembatan Oesapa. Kami akan membangun koordinasi agar setiap pihak dapat memberikan kontribusinya secara optimal,” tegasnya.
Ia juga meminta camat dan lurah setempat berperan aktif dalam mensosialisasikan proyek ini kepada masyarakat agar proses berjalan lancar.
Spesifikasi dan Rencana Pembangunan
Kepala Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan Balai Jalan Nasional Provinsi NTT, Ketsia A. S. Lanoe, menyampaikan bahwa rencana pembangunan Jembatan Oesapa mencakup peningkatan dimensi jembatan menjadi lebar 10 meter dan panjang 100 meter.
“Kami berharap Pemkot Kupang dapat membantu mengoordinasikan pembangunan ini dengan dinas teknis terkait dan masyarakat setempat,” jelas Ketsia.
Ia juga menekankan pentingnya koordinasi intensif untuk mengantisipasi kendala di lapangan, seperti kebutuhan pembukaan jalan alternatif selama proses pembangunan yang berpotensi mengganggu arus lalu lintas.
Kesepakatan Sosialisasi
Pertemuan tersebut diakhiri dengan kesepakatan bahwa sosialisasi pembangunan Jembatan Oesapa akan dilakukan bersama oleh Pemerintah Kota Kupang dan Balai Jalan Nasional pada Senin, 20 Januari 2025, di sekitar lokasi pembangunan jembatan.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dalam mendukung kelancaran proses pembangunan infrastruktur strategis tersebut. ***