Pemkot Kupang Gandeng Perum Bulog NTT Gelar Pasar Murah di Tujuh Lokasi

oleh -327 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang menggandeng Perum Bulog NTT menggelar pasar murah di tujuh lokasi di Kota Kupang pada Senin, 13 Maret 2023.

Ke-7 lokasinya tersebut antara lain;  Alun-alun kota Kupang Kelurahan Kayu Putih, Kelurahan Fatululi, Kelurahan Liliba, Mesjid Nursa’adah Fontein, Car Free Day (CFD) dan Gereja St.Yoseph Naikoten.

Pelaksanaan operasi pasar tersebut digelar pada tanggal 13-19 Maret 2023, mulai pukul 09:00 WITA. Komoditi-komoditi yang dijual dalam operasi pasar tersebut antara lain, beras medium seharga Rp 9 ribu dalam kemasan 5 kg seharga Rp 45 ribu, gula pasir 1kg Rp 12 ribu, minyak goreng ukuran 1liter Rp 12 ribu, bawang putih 1 kg Rp 26 ribu, telur 1 rak seharga Rp 54 ribu, cabai keriting 1 kg Rp 60 ribu, caabai rawit 1kg Rp 65 ribu dan bawang merah 1 kg seharga Rp 25 ribu.

Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang mengapresiasi kinerja kolaborasi dan sinergi diantara Tim Percepatan Inflasi Daerah (TPID) dalam mengawal pergerakan inflasi.

“Atas nama masyarakat, saya sampaikan terima kasih dan apresiasi pada TPID yang telah bersama berkolaborasi dan bekerja keras, menekan inflasi di kota Kupang,”kata Penjabat Wali Kota KupangGeorge M. Hadjoh, saat membuka Pasar Murah.

Menurut dia, kerja kolabrasi TPID Kota Kupang membuahkan hasil memuaskan, dari angka inflasi sebelumnya sebesar 8 persen mampu di tekan hingga 5,57 persen. Hasil tersebut merupakan kerja keras, kerja bersama termasuk semua elemen diantaranya pelaku ekonomi yakni pembeli, pedagang, pengecer dan distributor.

“Pencapaian -pencapaian ini terwujud karena kerjasama yang begitu hebat, dari inflasi sebesar 8persen turun hingga 5,57persen, itu tidak gampang tapi kerja keras kita semua,”tambah George.

TPID Kota Kupang bersama BIBPSBulog dan Forkopimda terus melakukan upaya -upaya pendekatan pelayanan dan penyaluran kebutuhan pangan yang terjangkau, bagi kebutuhan masyarakat melalui gerakan operasi pasar murah, di berbagai tempat publik dan tempat tempat ibadah di seluruh kota Kupang.

“Semua akan tersentuh, tujuannya agar masyarakat kota Kupang tidak boleh mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan pangan, apalagi menjelang bulan suci Ramadhan,”tandasnya. (HT)