Pemprov NTT Alokasikan Dana Rp 566 Miliar Lebih untuk Infrastruktur Jalan

oleh -172 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Pemerintah Provinsi NTT pada tahun 2020 ini mengalokasikan dana sebesar Rp 566.090.157.000 atau Rp 566 miliar lebih untuk pembangunan infrastruktur jalan di NTT. Sementara untuk pembangunan jembatan dialokasikan dana sebesar Rp 34.109.843.000 atau Rp 34 miliar lebih.

“Tahun 2020 ini anggaran untuk pembangunan infrastruktur jalan diseluruh NTT kita alokasikan dana sebesar Rp 566 miliar lebih. Sedangkan untuk jembatan dialokasikan dana sekitar Rp 34 miliar lebih,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi NTT, Maksi Nenabu melalui Kepala Bidang Bina Marga, Adi Mboik di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.

Adi mengatakan, dari dana Rp 566 miliar lebih itu untuk pembangunan 38 ruas jalan dengan total panjangnya 341,14 kilometer.
Sedangkan dana Rp 34 miliar lebih untuk pembangunan 7 buah jembatan dengan total panjangnya 154 meter.

Dia merincikan sumber dana yang membiayai pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di NTT pada tahun 2020 yakni; dari Dana Alokasi Umum (DAU) untuk membiayai 2 ruas jalan dengan panjang jalan 20, 80 kilometer dan total anggarannya Rp 25.334.598.000.

Kemudian dari DAU juga untuk membiayai 7 buah jembatan dengan panjang 154 meter dan total anggarannya Rp 34.109.843.000

Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk membiayai 4 ruas jalan dengan panjang jalan 42,89 kilometer dan total anggaran Rp 131.627.597.000

Dari pinjaman Bank NTT untuk membiayai 15 ruas jalan dengan panjang 108,55 kilometer dengan total anggaran Rp 143.916.722.000

Sementara dari PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) kata dia untuk membiayai 16 ruas jalan dengan panjang 135,30 kilometer dengan total anggaran Rp 189.776.240.000 dan Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) membiayai 1 ruas jalan dengan panjang 33,60 kilometer dan total anggarannya Rp 75.435.000.000

Dikatakan, pembangunan infrastruktur di NTT ada pemangkasan dana karena adanya covid-19. Namun ada beberapa paket pekerjaan jalan di daratan Flores yang sudah dikerjakan duluan.

“Paket jalan di daratan Flores sekitar belasan. Dulu kita rencanakan pembangunan jalan untuk semua kabupaten/kota sekitar 400 lebih kilometer. Tapi karena covid ini akhirnya jalan yang mau dibangun tidak sebanyak itu,”ungkapnya.

Dijelaskan, ada lima paket jalan di Pulau Timor yaitu dua paket yang bersumber dari DAK dan dua paket dari DAU serta pinjaman daerah dari Bank NTT.

Lebih lanjut kata dia, ada 13 paket pekerjaan jalan di daratan Flores, daratan Sumba ada tiga paket dan Kabupaten Sabu Raijua ada satu paket. Sementara untuk Kabupaten Alor dapat pinjaman dari PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) ada empat paket pekerjaan jalan.

Selain Alor kata dia, Sumba juga dapat pinjaman dari PT. SMI untuk pembangunan empat paket pekerjaan jalan sama dengan daratan Flores dan Timor. (Hiro Tuames)