Site icon Suara NTT

Pemprov NTT Berkolaborasi bersama TNI Dukung Pembangunan Nasional melalui Penguatan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi

Suara-ntt.com, Kupang-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama TNI mendukung pembangunan nasional melalui penguatan pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi.

Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G. L. Kalake membuka secara resmi kegiatan Komunikasi Sosial tahun 2023 bertemakan Peran TNI Beserta Komponen Bangsa di Wilayah Provinsi NTT dalam Mendukung Pembangunan Nasional Melalui Penguatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi yang diselenggarakan oleh Komando Operasi Udara II Pangkalan TNI AU EL TARI di Auditorium Universitas Nusa Cendana Kupang pada Rabu, 20 September 2023.

Ayodhia Kalake dalam sambutannya mengungkapkan, ekonomi NTT Triwulan II-2023 bertumbuh sebesar 4,04 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022 ( _year-on-year_ ).

Dikatakan, Struktur Ekonomi NTT pada triwulan II-2023 masih didominasi oleh lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan dengan kontribusi sebesar 30,22 persen. Adapun, dari sisi pengeluaran, perekonomian NTT masih didominasi Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yaitu sebesar 69,45 persen. Dari tiga kota yang menjadi kota pengukuran inflasi di Provinsi NTT, Kota Waingapu mengalami deflasi 1,20 persen (m.t.m), Kota Kupang deflasi 0,98 persen(m.t.m), sedangkan Kota Maumere mengalami inflasi sebesar 0,37 persen (m.t.m).

Dia menyampaikan langkah-langkah yang telah dilakukan oleh pemerintah provinsi NTT melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan instansi terkait sebagai upaya pengendalian inflasi.

“Dalam rangka mengendalikan inflasi di NTT melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan instansi terkait melakukan beberapa kegiatan yaitu _high level meeting,_ sidak pasar, pasar murah, dan operasi pasar untuk menjamin stabilitas harga serta kerja sama antar daerah untuk kelancaran pasokan penghasil komoditi, saya juga sudah beberapa kali masuk ke pasar yaitu Pasar Oebobo, Pasar Inpres Naikoten 1 dan salah satu mall yang cukup besar untuk mengecek ketersediaan sembako dan juga harga-harga dalam rangka menjaga stabilitas harga sembako di provinsi NTT,” ujarnya.

Ia berharap agar tidak hanya bekerja sama antar Daerah sebagai penghasil komoditi tetapi juga kepada petani agar dapat menanam tanaman khususnya tanaman yang cepat panen tetapi juga memiliki upaya-upaya lain melalui kolaborasi bersama sehingga dapat mengatasi inflasi melalui pemenuhan kebutuhan masyarakat NTT.

“Selain menjalin kerja sama antar daerah, gerakan menanam tanaman khususnya cepat panen dan merealisasikan belanja tak terduga dan dukungan transportasi berupa subsidi dan BBM tepat sasaran semua yang dilakukan sebagai Upaya untuk menjamin 4 K yaitu Ketersediaan Stok, Kelancaran Distribusi, Keterjangkauan Harga dan Komunikasi yang efektif. Inilah yang terus dilakukan untuk memastikan bahwa masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya,” pungkasnya.

Dia mengajak semuanya untuk dapat bekerja sama, dalam meningkatkan produksi dan produktivitas dengan cara kerja efektif, efisien, dan inovatif dan bekerja dengan hati dalam memajukan NTT semakin lebih baik lagi.

“Saya mengajak kita semua untuk bekerja keras dalam meningkatkan produksi dan produktivitas dengan cara-cara yang efektif, efisien dan inovatif. Mari kita terus bekerja keras dengan hati yang bersih, dengan niat yang tulus untuk mewujudkan NTT semakin lebih baik lagi dalam rangka menjadikan NTT maju dan NTT sejahtera,”tegas Ayodhia.

Dalam kesempatan yang sama, Komandan Lanud El Tari Marsma TNI Aldrin Petrus Mongan dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar penyelenggaraan kegiatan ini mampu mendukung Pembangunan di NTT.

“Kiranya kita bersama dapat membangun persepsi sesuai bidangnya masing-masing dalam mendukung Pembangunan di NTT melalui terlaksananya kegiatan ini. Saya berharap kegiatan ini dapat mendorong dan membangun sinergitas antara pemerintah dan masyarakat. Semoga juga pelaksanaan kegiatan ini berguna dalam mendukung pembangunan nasional melalui penguatan pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi,”ujar Aldrin. (HT)

 

Exit mobile version