Pemprov NTT Libatkan Sejumlah Lembaga Keagamaan dalam Penanganan Kemiskinan dan Stunting

oleh -152 Dilihat
Oplus_0

Suara-ntt.com, Kupang-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan melibatkan sejumlah lembaga keagamaan dalam penanganan kemiskinan dan stunting di NTT.

Kepala Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Joaz Billy Oemboe Wanda mengaku banyak lembaga keagamaan di NTT yang dilibatkan dalam penanganan kemiskinan dan stunting hanya belum disatukan.

“Kalau itu sudah disatukan dan sama-sama duduk maka semua persoalan ini bisa diatasi,”kata Joaz Billy kepada media ini beberapa waktu lalu.

Joaz Billy mengaku sejauh ini pihaknya sudah bertemu dengan beberapa pimpinan lembaga keagamaan yang ada di NTT untuk berdiskusi sekaligus mencari jalan keluar atau format dalam penanganan masalah kemiskinan, stunting hingga inflasi.

“Kemarin Selasa (6/08/2024, red) kita bersama pak Pejabat Gubernur NTT sudah bertemu dengan Ketua Sinode GMIT dan Jumat (9/08/2024) dengan Ketua MUI NTT untuk membicarakan hal ini,”ungkapnya.

Dia mengatakan, pemerintah tidak bisa kerja sendiri karena keterbatasan anggaran baik APBD Provinsi maupun Kabupaten/Kota sehingga perlu menggandeng pihak ketiga termasuk pimpinan lembaga keagamaan yang ada.

“Kita bersama lembaga keagamaan mempunyai irisan yang sama. Kalau pemerintah mempunyai masyarakat di desa sementara lembaga keagamaan baik itu Gereja, Masjid, Pura dan lain sebagainya mempunyai jemaah, umat dan jemaat. Orang yang sama hanya intervensinya berbeda-beda sehingga kita berkolaborasi agar intervensinya menjadi klop dan sama untuk bisa menurunkan angka kemiskinan, stunting dan inflasi,”jelasnya.

“Jika masing-masing sektor kerja sendiri-sendiri maka hasilnya tidak akan maksimal,”tambahnya.

Lebih lanjut kata dia, beberapa waktu lalu Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia Kalake mengunjungi Demfarm kolabirasi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT dengan lembaga keagamaan Sinode GMIT di Jemaat Osiloa, Desa Tarus, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang bersama Ketua Sinode GMIT dan Ketua Majelis Jemaat GMIT Osiloa.

Dalam kunjungannya, Penjabat Gubenur NTT meninjau perkembangan lahan hortikultura (tanaman sayuran), kolam ikan, panen sawi hijau dan melihat hasil panen bawang merah beberapa waktu lalu yang sementara dijemur.

Kemudian beliau juga melanjutkan kunjungannya di Masjid Alfadah Manikin menyerahkan bantuan benih holtikultura dan pompa air. Selanjutnya bertemu dengan Vikjen Keuskupan Agung Kupang (KAK) untuk pengembangan model Agroesuwisata di Kota Kupang. ***