Pemprov NTT Luncurkan Aplikasi SIMPEG Terintegrasi untuk Tingkatkan Efisiensi Kepegawaian

oleh -92 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) resmi meluncurkan Aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) Terintegrasi di Aula El Tari Kantor Gubernur NTT pada Senin, 9 Desember 2024.

Peluncuran ini dipimpin oleh Penjabat Gubernur NTT, Dr. Andriko Noto Susanto didampingi oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi NTT, Yosef Rasi.

Aplikasi SIMPEG dirancang untuk mengintegrasikan data kepegawaian melalui satu sistem data tunggal yang mencakup seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemprov NTT. Sistem ini diharapkan mampu mendorong percepatan reformasi birokrasi dan meningkatkan tata kelola pemerintahan yang profesional dan akuntabel.

Target Penyelesaian Tahun 2025

Kepala BKD NTT, Yosef Rasi, menjelaskan bahwa aplikasi ini ditargetkan rampung sepenuhnya pada tahun 2025. “Pada tahun 2025 diharapkan pencatatan seluruh data ASN dan pengarsipan dokumen kepegawaian dalam aplikasi ini dapat diselesaikan. Dengan demikian, pada 2026, BKD Provinsi NTT sudah bisa melakukan mutasi secara otomatis,” ungkap Yosef.

Ia menambahkan, sistem ini akan memungkinkan proses seperti kenaikan pangkat, pensiun, hingga perpindahan pegawai dilakukan secara otomatis tanpa harus menunggu pengajuan manual.

Langkah Strategis Reformasi Birokrasi

Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Andriko menyebut peluncuran SIMPEG Terintegrasi sebagai langkah strategis menuju tata kelola pemerintahan yang responsif dan berorientasi pada pelayanan publik.

“Ini menjadi salah satu langkah konkret kita meringkas prosedur yang panjang serta meningkatkan akses terhadap layanan kepegawaian yang murah, mudah, cepat, dan berkualitas,” ujar Andriko.

Ia juga menekankan pentingnya pengelolaan data yang baik untuk memastikan efisiensi dan keadilan dalam pengangkatan, promosi, maupun mutasi ASN. “Ketika BKD mengurus pegawai dengan baik, maka diharapkan pegawai dapat mengurus masyarakat dengan lebih baik lagi,” tambahnya.

Tantangan dan Dukungan SDM

Penjabat Gubernur Andriko mengingatkan bahwa keberhasilan aplikasi ini tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM). Ia meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mendukung penerapan aplikasi ini dengan memberikan pelatihan yang memadai kepada ASN. Selain itu, evaluasi berkala harus dilakukan untuk memastikan implementasi berjalan sesuai harapan.

Ia juga menekankan pentingnya keamanan dan kerahasiaan data dalam sistem ini. “Data harus dikelola dengan baik, diamankan dengan ketat, dan digunakan secara bijaksana sesuai dengan prinsip tata kelola data yang baik dan peraturan yang berlaku,” tutupnya.

Harapan Ke Depan

Melalui aplikasi SIMPEG Terintegrasi, Pemprov NTT berharap dapat menciptakan sistem kepegawaian yang lebih efisien dan efektif. Hal ini diharapkan akan mendorong ASN untuk lebih fokus pada pelayanan publik, sesuai dengan visi reformasi birokrasi yang diusung oleh Pemprov NTT. ***