Site icon Suara NTT

Pemprov NTT Segera Salurkan Bantuan JPS Tahap Pertama

Suara-ntt.com, Kupang-Pemerintah Provinsi NTT segera salurkan bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) untuk tahap pertama kepada 18 kabupaten/kota.

“Bantuan JPS dari Pemerintah Provinsi NTT tahap pertama akan segera disalurkan kepada 18 kabupaten/kota. Sementara untuk empat kabupaten lain yang data belum lengkap akan disalurkan pada tahap kedua,” kata Kepala Dinas Sosial Provinsi NTT, Drs. Jamaludin Ahmad, MM kepada media ini di Kantor Gubernur NTT, Senin (10/8/2020).

Jamaludin mengatakan, bantuan JPS yang disalurkan oleh pemerintah dalam bentuk uang tunai sebesar Rp 150 ribu dan non tunai Rp 350 ribu atau dalam bentuk beras (pangan) per kepala keluarga (KK) atau per orang.

Dikatakan berdasarkan informasi yang diperoleh dari PT. Flobamor bahwa pada tanggal 13 Agustus 2020 beras sudah tiba di Kupang (Tenau). Pendistribusian beras itu dilakukan secara bertahap mulai dari tanggal 13, 18 dan 22 Agustus 2020.

Dia menjelaskan bahwa pada tanggal 13 Agustus 2020 ada 6 kontainer yang berisi 141 ton beras. Kemudian tanggal 18 Agustus 2020 ada 25 kontainer yang berisi 659 ton beras dan tanggal 22 Agustus 2020 ada 10 kontainer yang berisi 235 ton beras. Dengan demikian dari total 44 kontainer itu berisikan 1.036 ton beras.

Kondisi hingga tanggal 22 Agustus 2020 beras yang masuk ke Kupang-Tenau kurang lebih sekitar 1.036 ton beras dari total bantuan beras (pangan) sebanyak 4.600 ton beras yang akan disalurkan kepada 77.524 KK/orang.

Untuk tahap pertama kata dia, bantuan beras yang akan disalurkan sebanyak 1.036 ton. Dan rencananya beras tersebut akan dilaunching di Kota Kupang atau Kabupaten Kupang dengan melihat KK miskin terbanyak.

Berdasarkan hasil koordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten/Kota dimana pengawalan akan dilakukan secara ketat sehingga tidak berasnya tidak berkurang atau susut.

“Untuk itu kita melakukan pengawasan di tingkat kabupaten, Kecamatan, Kelurahan dan Desa. Dalam proses pendistrubusian akan melibatkan pihak KPK, Kejaksaan, Kepolisian dan TNI untuk bersama-sama memantau proses distribusi di titik yang kita harapkan,”ungkapnya.

Lebih lanjut kata dia, beras yang akan masuk NTT akan terus dipantau mulai dari tanggal 13 Agustus, 18 Agustus hingga 22 Agustus 2020 yang diperkirakan sekitar 1.036 ton. Karena beras akan terus didroping hingga mencapai 4.600 ton.

“Ini yang kita harapkan dan terus dorong percepatan karena masyarakat lagi menanti bantuan JPS ini,”pungkasnya.

Dia juga mengatakan, total uang yang akan disalurkan sebanyak Rp 23. 257.200.000 dari Rp 56.17.890.500 melalui Bank NTT.
Sementara bantuan beras akan disalurkan oleh PT. Flobamor.

Untuk diketahui bahwa hingga saat ini ada empat kabupaten di NTT yang datanya belum lengkap. Ke-4 kabupaten itu antara lain; Kabupaten Sumba Timur, Sumba Tengah, Alor dan Lembata.

“Datanya sudah ada hanya belum lengkap.
Dan kita akan terus update datanya supaya tidak terjadi pendouble penerima bantuan. Kita akan berkoordinasi dengan dinas terkait agar tidak terjadi hal demikian,”bebernya (Hiro Tuames)

Exit mobile version