Suara-ntt.com, Kupang-Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbud RI) berkomitmen untuk mewujudkan transformasi pembelajaran di Indonesia, termasuk di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal ini bertujuan untuk menyediakan lingkungan belajar yang positif dan berkualitas bagi para peserta didik sehingga mereka siap untuk bersaing di masa depan.
Sejalan dengan Komitmen Kemendikbud RI tersebut, Penjabat Gubernur NTT Ayodhia G. L. Kalake mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT terus memperbaiki dan membenahi kualitas pendidikan di daerahnya.
Pemprov NTT saat ini telah melakukan implementasi program Merdeka Belajar yang diharapkan dapat menciptakan iklim yang mampu meningkatkan kemampuan dasar para peserta didik, serta kompetensi para guru dan para pemangku kepentingan lainnya.
Iapun mengapresiasi semangat kerja kolaboratif setiap pemangku kepentingan baik di tingkat pusat hingga daerah dalam komitmen pembangunan pendidikan di NTT.
“Atas nama Pemerintah dan Masyarakat Nusa Tenggara Timur, saya mengapresiasi semangat kerja sama yang erat antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, mitra non-pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil untuk mewujudkan perubahan yang positif dalam dunia pendidikan di NTT. Melalui kebijakan, penganggaran dan kerja kolaborasi, Pemerintah Provinsi berkomitmen untuk terus memperbaiki kualitas pendidikan di NTT. Kita juga telah memiliki dokumen Grand Design dan Roadmap Pendidikan dan Kebudayaan sebagai landasan untuk menyinkronkan upaya-upaya pembelajaran literasi, numerasi, dan karakter pada semua tingkat pendidikan di Nusa Tenggara Timur,”kata Ayodhia saat hadir dalam Lokakarya yang bertajuk advokasi hasil refleksi merdeka belajar di Hotel Harper Kupang pada Rabu, 25 Oktober 2023.
“Implementasi Program Merdeka Belajar diharapkan dapat menciptakan iklim yang meningkatkan kemampuan dasar siswa dalam bidang literasi dan numerasi dasar, peningkatan kompetensi guru serta kontribusi aktif dari orang tua dan pemangku kepentingan lainnya. Sebagai kurikulum yang selaras dengan tantangan pendidikan abad ini, Merdeka Belajar dapat mendorong sekolah dan peserta didik untuk mengembangkan pembelajaran yang menyenangkan serta berorientasi pada siswa,”tambahnya.
Ia juga memberikan apresiasi atas bantuan peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) oleh Kemendikbud serta mengapresiasi Google for Education yang memberikan dukungan dalam proses transformasi pendidikan di daerahnya.
“Bantuan peralatan teknologi informasi dan komunikasi berupa Chromebook bagi sekolah di Provinsi NTT dan akun Belajar.id untuk berbagai jenjang pendidikan merupakan bentuk cara belajar baru yang sesuai dengan perkembangan zaman,”ujarnya.
“Para guru dan siswa sekarang dapat mengakses Google for Education secara cepat dan mudah dan memanfaatkan Google Classroom serta meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengakses layanan Google Workspace for Education secara tak berbayar,”jelasnya.
Sementara itu, Direktur Sekolah Dasar Kemendikbud RI Muhammad Hasbi mengatakan, transformasi pembelajaran berbasis digital tentunya tidak lepas dari upaya memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
“Tidak ada keraguan bahwa Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan faktor yang sangat penting di satuan pendidikan,” ujar Hasbi.
Senada dengan Pj Gubernur NTT, Hasbi juga mengatakan bahwa transformasi pembelajaran membutuhkan kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan, seperti pemerintah provinsi hingga unit pelaksana teknis pendidikan dan swasta. Semua pihak perlu bekerja sama mewujudkan tata kelola dalam memajukan pendidikan yang berkualitas di Indonesia.
“Kerja sama yang erat ini menunjukkan bahwa ekosistem pembelajaran yang terbangun di NTT telah melampaui batas-batas lokalitas yang berdampak besar dalam memajukan dunia pendidikan.” Jelas Hasbi.
Ia pun mengapresiasi peran Google Indonesia yang selama ini telah membantu menghadirkan transformasi pembelajaran berbasis digital di NTT.
“Pada kesempatan ini, kami ingin mengapresiasi peran Google Indonesia yang telah bekerja sama dengan Pemda dan Pemprov dan UPT di NTT dalam menghadirkan transformasi pembelajaran berbasis digital untuk guru-guru kita maupun murid-murid kita,” ungkap Hasbi.
Hadir juga dalam kegiatan tersebut, para Bupati/Penjabat Bupati se-NTT, Penjabat Walikota Kupang, Pimpinan Perangkat Daerah lingkup Pemprov NTT, serta Mitra Kerja terkait. (HT)