Site icon Suara NTT

Pemuda Petir Jakarta Temui Penjabat Wali Kota Kupang, Usulkan Industri Minuman Alkohol Lokal

Suara-ntt.com, Kupang-Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi, didampingi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Kota Kupang, drg. Fransisca Johana H. Ikasasi, menerima audiensi dari Organisasi Pemuda Petir Jakarta pada Jumat (20/12/2024) di Ruang Kerja Wali Kota. Dalam pertemuan tersebut hadir Panglima Organisasi Pemuda Petir Wilayah DKI Jakarta, Risman Toda; Panglima Pemuda Petir Wilayah Jakarta Selatan, Joseph Wabang; serta Mentor Pemuda Petir, Ismail Dahlan.

Organisasi Pemuda Petir Jakarta merupakan komunitas kepemudaan yang berfokus pada pemberdayaan pemuda rantau asal wilayah Indonesia Timur, seperti Nusa Tenggara Timur, Papua, Maluku, Sulawesi, Bali, dan Kalimantan. Kedatangan mereka kali ini bertujuan meminta dukungan pemerintah terhadap rencana mendirikan industri minuman alkohol lokal di NTT.

Panglima Pemuda Petir Wilayah DKI Jakarta, Risman Toda, memaparkan bahwa produk mereka, Soyooo, akan hadir dalam berbagai varian rasa seperti leci, jeruk, original, anggur, dan mangga. Minuman ini ditargetkan untuk konsumen berusia 21 tahun ke atas, dengan perhatian khusus untuk tidak dipasarkan kepada ibu hamil. Produk ini akan menggunakan bahan baku lokal dari NTT dan diproduksi oleh PT. Timor Sea Sawu.

“Kami ingin berkontribusi untuk membangun daerah asal kami. Rencana ini tidak hanya meningkatkan ekonomi lokal, tetapi juga memperkenalkan produk berbasis kearifan lokal NTT ke tingkat nasional,” ujar Risman.

Ia menambahkan bahwa saat ini mereka tengah menyelesaikan perencanaan lokasi produksi serta pengurusan izin edar dan distribusi. Dukungan pemerintah, khususnya dari Penjabat Wali Kota Kupang, sangat diharapkan untuk mempercepat proses ini.

Menanggapi rencana tersebut, Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi, memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. Ia menilai bahwa pendirian industri minuman lokal ini memiliki potensi besar dalam membuka lapangan pekerjaan baru, menyerap tenaga kerja lokal, dan mendukung perbaikan ekonomi masyarakat.

“Rencana ini memiliki potensi besar untuk mendukung perekonomian lokal. Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen mendukung inisiatif ini sepanjang sesuai dengan aturan dan regulasi yang berlaku,” ujar Linus.

Namun, ia menekankan pentingnya memastikan lokasi produksi dan kelengkapan izin usaha untuk menjamin legalitasnya. Pemerintah Kota Kupang juga siap memfasilitasi dan memberikan pendampingan yang diperlukan dalam proses ini.

Pertemuan ini menjadi langkah awal yang diharapkan dapat mewujudkan sinergi antara pemerintah daerah dan organisasi kepemudaan untuk memajukan ekonomi lokal berbasis kearifan budaya. ***

 

Exit mobile version