Suara-ntt.com, Kupang-Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-66 Provinsi Nusa Tenggara Timur, kegiatan Penanaman Bersama digelar di lahan milik Keuskupan Agung Kupang. Kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan Hijau Sejuk Nusa Tenggara Timur Ku, yang mendukung Surat Edaran Gubernur NTT Nomor BU.100.3.4.1/12/DLHK/2024.
Komitmen Hijau untuk NTT
Kepala BPDAS Benain Noelmina, Kludolfus Tuames, menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan tutupan lahan hijau, memperbaiki kualitas lingkungan, serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“Kita semua harus berpartisipasi aktif dalam upaya mengurangi dampak perubahan iklim global dengan mempertahankan dan menambah tutupan hijau di lingkungan sekitar,” ujar Kludolfus.
Sebagai bagian dari inisiatif ini, sebanyak 402 batang pohon ditanam di area seluas 1,25 hektar, dengan jenis bibit sebagai berikut:
Klengkeng: 60 batang
Glodokan: 30 batang
Durian: 30 batang
Jambu Bol: 70 batang
Jambu Kristal: 50 batang
Mangga: 54 batang
Jeruk: 24 batang
Ketapang Kencana: 50 batang
Tabebuya: 34 batang
Bibit-bibit tersebut berasal dari Persemaian Fatukoa – BPDAS Benain Noelmina dan Persemaian Dinas LHK Provinsi NTT.
Kolaborasi dan Pesan Penting
Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk Forkopimda Provinsi NTT, UPT KLHK, OPD Pemprov NTT, tokoh agama, Dharma Wanita, GLI (Green Leaders Indonesia), GYM (Green Youth Movement), dan Pramuka Saka Wana Bakti.
Penanaman ini bukan sekadar kegiatan seremonial. Kludolfus menekankan pentingnya perawatan berkelanjutan terhadap tanaman, terutama selama musim kemarau mendatang.
“Tanaman yang ditanam harus disiram pada saat musim kemarau nanti. Titik kritis dan terpenting adalah memastikan tanaman tetap tersiram selama melewati musim kemarau. Jika berhasil melewati masa kritis tersebut, tanaman pasti akan tumbuh sehat,” pesannya.
Apresiasi dan Harapan
Dalam kegiatan tersebut, apresiasi khusus disampaikan kepada Keuskupan Agung Kupang sebagai tuan rumah, serta semua pihak yang berkontribusi dalam menyukseskan program ini. Hadir dalam acara tersebut Vikjen Keuskupan Agung Kupang, RD. Krispianus Saku, bersama pejabat lingkup Pemprov NTT dan Forkopimda Provinsi NTT.
Kepala BPDAS Benain Noelmina berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh kolaborasi yang sukses dalam pelestarian lingkungan. “Melalui Gerakan Hijau Sejuk Nusa Tenggara Timur Ku, kita optimistis dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan, menciptakan NTT yang lebih hijau dan sejuk untuk generasi mendatang,” tutupnya. ***