Pengunjung di Perputakaan NTT Tiap Hari Capai 200 Orang Lebih

oleh -192 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kanisius Mau mengatakan jumlah pengunjung yang menggunakan layanan Perpustakaan Nusa Tenggara Timur (NTT) setiap hari mencapai 200 orang lebih.

Namun ketika pandemi COVID-19 tahun 2020 melanda dunia, Indonesia bahkan NTT dan imbasnya jumlah pengunjung yang menggunakan layanan Perpustakaan tidak terlalu banyak karena diberlakukan protokol kesehatan saat itu.

“Setelah pandemi COVID-19 kembali melandai tiap hari pengunjung yang datang kesini cukup banyak dan rata-rata 200 pengunjung lebih,”kata mantan Sekertaris Inspektorat Provinsi NTT ini kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Dikatakan, waktu pandemi COVID-19 pihaknya melakukan satu inovasi atau terobosan dengan nama Lapbukit (Layanan Pinjam Buku Antar di Tempat). Dimana petugas dari dinas mengantar buku sampai ke alamat yang dituju. “Dan siapa yang membutuhkan buku bisa menggunakan aplikasi yang ada dan kami siap mengantar buku kesana,”ungkapnya.

Dijelaskan, sejauh ini tingkat kegemaran membaca grafiknya naik sekitar 60 persen lebih dari tahun 2021 dan 2022 bahkan NTT berada dilevel atau rangking ke-8 tingkat nasional.

“Untuk meningkatkan minta baca teristimewa dalam rangka ulang tahun Kearsipan dan Perpustakaan ada dilakukan lomba menggambar atau mewarnai untuk TK dan SD. Kemudian ada lomba cipta dan membaca puisi untuk tingkat SMP lalu kami melakukan sosialisasi di Kota Kupang, Kabupaten Kupang bahkan sampai ke Kabupaten TTS,”jelasnya.

“Meskipun dengan ketersediaan fasilitas yang ada kami mencoba menjangkau itu. Dan itu kita memulai dengan apa yang ada sambil melihat peluang untuk menjangkau kabupaten-kabupaten yang lainnya. Dan saat ini kita hanya melakukan sosialisasi ke beberapa SMA saja,”tambahnya.

Lebih lanjut kata dia, untuk mencapai hal itu semua pemangku kepentingan harus saling mendukung dan melengkapi satu sama lain.

“Semua pemangku kepentingan harus saling mendukung dan melengkapi satu sama lain karena tidak mungkin kita kerja sendiri-sendiri. Namun kita kerja secara kolaboratif maka apa yang kita harapkan bersama pasti terwujud,”pungkasnya. (Hiro Tuames)