Penjabat Andriko Launching Gerakan NTT Membaca dan Menulis “Genta Belis” untuk Penguatan SDM

oleh -55 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Dr. Andriko Noto Susanto, resmi meluncurkan Gerakan NTT Membaca dan NTT Menulis (Genta Belis) di Hotel Sylvia. Gerakan ini digagas untuk meningkatkan budaya literasi sebagai fondasi pembangunan sumber daya manusia (SDM) di NTT.

“Mari kita bergerak bersama demi visi besar melalui Genta Belis. Literasi adalah jalan menuju perubahan, dan hari ini, kita melangkah bersama menuju masa depan yang lebih baik untuk anak-anak kita,” ujar Dr. Andriko dalam sambutannya.

Pentingnya Literasi dalam Pembangunan NTT

Andriko menekankan bahwa Genta Belis bertujuan membangkitkan kembali semangat membaca dan menulis, serta memperluas akses ilmu pengetahuan hingga ke pelosok. Ia juga mengaitkan pentingnya literasi dengan potensi besar NTT, seperti kekayaan budaya dan hasil perikanan, yang membutuhkan SDM unggul untuk dikelola dengan baik.

“Kekayaan alam kita hanya akan bermanfaat maksimal jika SDM kita unggul. Genta Belis adalah upaya menguatkan SDM agar mampu memanfaatkan potensi daerah untuk kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

Keterkaitan Literasi dan Penanganan Stunting

Dalam acara tersebut, Dr. Andriko juga menghubungkan gerakan literasi dengan upaya percepatan penanganan stunting melalui program Gerakan Kemanusiaan Percepatan Penanganan Stunting Terintegrasi (GKP2ST).

“Stunting memengaruhi kecerdasan anak. Jika kita tidak menangani stunting, hasil dari Genta Belis akan berjalan lambat. Oleh karena itu, literasi dan stunting adalah satu paket investasi menuju generasi emas 2045,” jelasnya.

Ia menyoroti pentingnya pola asuh dan pendidikan, terutama bagi perempuan, untuk mengatasi stunting dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Kolaborasi untuk Membangun Ekosistem Literasi

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Ambrosius Kodo menyebutkan bahwa Genta Belis dirancang sebagai proyek perubahan untuk menciptakan ekosistem literasi yang berkelanjutan.

“Genta Belis membutuhkan kolaborasi semua pihak: pemerintah, komunitas, dunia usaha, hingga individu. Harapan kami, gerakan ini merambah hingga ke seluruh kabupaten/kota di NTT demi mencetak generasi yang cerdas, kritis, dan kreatif,” ungkapnya.

Dukungan UNICEF untuk Literasi NTT

Dalam kesempatan yang sama, Yudhistira Yewangoe, perwakilan UNICEF untuk NTT/NTB, menyoroti pentingnya literasi dan numerasi sebagai fondasi pembelajaran sepanjang hayat.

“Literasi membuka peluang dan meningkatkan kualitas hidup manusia. Ini bukan hanya soal pendidikan, tetapi juga berdampak pada ekonomi dan kesehatan,” ujarnya.

Dengan diluncurkannya Genta Belis, diharapkan budaya literasi di NTT dapat tumbuh pesat, menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, dan mendukung terciptanya masyarakat yang cerdas, mandiri, dan berdaya saing. ***