Penjabat Andriko Tekankan Kolaborasi Penanganan Stunting dan Penghijauan untuk Antisipasi Perubahan Iklim

oleh -60 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Penjabat Gubernur NTT, Dr. Andriko Noto Susanto, mengajak seluruh Kepala Daerah se-NTT untuk memperkuat kolaborasi dalam menangani isu stunting dan perubahan iklim di provinsi tersebut. Hal ini disampaikannya dalam Rapat Kerja (Raker) yang digelar di Aula Fernandez, Kantor Gubernur NTT pada Selasa (15/10/2024).

Dalam arahannya, Penjabat Gubernur Andriko mengungkapkan bahwa penanganan stunting di NTT membutuhkan pendekatan kolaboratif lintas sektor. Oleh karena itu, ia menggagas Gerakan Kemanusiaan Percepatan Penanganan Stunting Terpadu (GKP2ST), yang akan dilaksanakan melalui program pemberian makanan tambahan (PMT) berbasis Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA). Selain itu, akan ada pula program Makan Bergizi Gratis dan Gerakan Orang Tua Asuh (GOTA) untuk balita atau anak stunting.

“Penanganan stunting harus dilakukan melalui kolaborasi pentahelix dengan melibatkan semua pihak, dari pemerintah hingga masyarakat. Program GKP2ST ini diharapkan menjadi solusi yang efektif dalam memperbaiki gizi anak-anak kita,” ujarnya.

Selain stunting, Penjabat Gubernur Andriko juga menyoroti dampak perubahan iklim yang semakin nyata, khususnya akibat peningkatan suhu bumi. Ia menghimbau seluruh Kepala Daerah untuk memulai gerakan menanam pohon sebagai upaya penghijauan yang dapat meredam efek perubahan cuaca ekstrem.

“Kenaikan suhu bumi akan mempengaruhi cuaca secara signifikan. Oleh karena itu, kita harus segera melaksanakan gerakan menanam pohon seperti pohon kusambi, mangga, dan lainnya. Dengan demikian, NTT bisa menjadi lebih sejuk dan rindang,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, ia juga mendorong para Kepala Daerah untuk mengoptimalkan pemanfaatan Dana Desa dalam upaya percepatan penganekaragaman pangan berbasis sumber daya lokal.

Program ini, menurutnya harus dilakukan dengan melibatkan akademisi, swasta, serta berbagai pihak lainnya untuk hasil yang maksimal.

Dia mengingatkan pentingnya sinergi dalam seluruh program pembangunan di NTT, terutama dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui penanganan stunting.

Kegiatan Raker ini turut dihadiri oleh Staf Khusus Penjabat Gubernur, serta pimpinan perangkat daerah dari Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-NTT. ***