Suara-ntt.com, Kupang-Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G.L. Kalake mengajak masyarakat agar menjadikan ikan sebagai menu makan sehat bagi keluarga sehari-hari. Karena memiliki potensi perikanan laut dan air tawar yang begitu besar.
“Peringatan Hari Ikan Nasional (Harkanas) tahun ini mengusung tema ‘Ikan Untuk Generasi Emas’ dimana generasi emas merupakan generasi yang sehat, kuat, cerdas dan berakhlak baik. Tema ini menunjukan komitmen kita untuk terus meningkatkan konsumsi ikan sebagai investasi gizi generasi mendatang,”kata Ayodhia Kalake ketika memberi sambutan peringatan Hari Ikan Nasional (HARKANAS) Tingkat Provinsi NTT di Aula Ben Mboi Kompleks Kantor Gubernur Lama pada Rabu, 29 November 2023.
“Hampir di sebagian tubuh ikan yang dikonsumsi berguna bagi kesehatan manusia, seperti kepala dan mata, mengandung _polysacharida_ yang berfungsi untuk mengontrol aliran darah; tulang dan duri, mengandung kalsium dan kolagen yang berfungsi untuk membantu pertumbuhan tulang dan gigi; minyak ikan, sangat penting untuk pertumbuhan otak serta perkembangan retina mata; daging, mengandung protein dan vitamin yang berguna untuk pertumbuhan dan ketahanan tubuh; kulit, mengandung vitamin A dan B2 yang bermanfaat untuk kesehatan mata dan kekebalan tubuh; perut mengandung lemak omega 3 yang berfungsi untuk mencegah penyempitan pembuluh darah dan menurunkan kolesterol,”ungkapnya.
Dengan konsumsi ikan yang teratur juga dapat menurunkan prevelensi stunting di NTT. Kandungan gizi yang banyak pada ikan sangat berguna bagi ibu hamil, untuk 1.000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK), untuk perkembangan otak anak-anak dibawah usia dua tahun (baduta), usia remaja serta lanjut usia. Ikan sebagai sumber bahan pangan sehat juga berperan mengurangi beban penyakit _degenerative_ sehingga dapat mewujudkan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik dan meningkatkan produktivitas dan daya saing bangsa.
Dikatakan, Pemerintah Provinsi dalam semangat kolaborasi bersama para pemangku kepentingan terkait akan terus melakukan sosialisasi pentingnya konsumsi ikan untuk menjadikan masyarakat sehat dan tangguh, juga mendorong kreativitas dan inovasi pelaku usaha atau UMKM melalui kegiatan pelatihan pengolahan hasil perikanan, pelatihan pengolahan kepada ibu-ibu penggerak PKK agar dapat mengolah ikan dalam berbagai produk seperti abon ikan, bakso ikan, nuget ikan dan lain sebagainya.
“Pada kesempatan ini saya sampaikan kepada kita semua yang hadir ada tiga hal penting yaitu; pertama, saya mendorong perangkat daerah terkait, agar terus melakukan pembinaan dan pendampingan kepada seluruh UMKM sehingga mampu bersaing dalam mengolah produk perikanan dengan mutu dan kualitas produk yang baik serta dapat bersaing di pasaran lokal maupun nasional bahkan internasional. Kedua, secara khusus saya mengimbau kepada ibu hamil dan ibu menyusui agar selalu memenuhi asupan gizi melalui konsumsi ikan yang mempunyai nilai gizi bagi kebutuhan janin dan bayi agar kelak dapat menjadi anak yang sehat, kuat dan cerdas. Ketiga, kepada seluruh masyarakat, mari kita jadikan ikan sebagai menu utama dalam keluarga kita masing-masing. Mari kita wujudkan NTT Maju dan Sejahtera dengan mewujudkan generasi emas NTT melalui konsumsi ikan sehat, konsumsi ikan kuat, konsumsi ikan cerdas,”ujarnya.
Sementara Kepala Dinas (Kadis) Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT, Sulastri H. I. Rasyid mengungkapkan, Peringatan Harkanas dilandasi untuk meningkatkan potensi perikanan Indonesia secara optimal dan lestari. Kemudian dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi ikan sebagai bahan ketahanan pangan yang berkualitas tinggi.
”Dalam rangka memperingati Harkanas tahun ini, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT melaksanakan sejumlah kegiatan, diantaranya pameran olahan hasil perikanan yang dihasilkan oleh para UMKM Se-Kota Kupang, lomba–lomba bagi anak TK dan anak SD, penyerahan bantuan paket olahan ikan siap saji untuk 150 orang anak TK dan SD, pemberian bantuan benih ikan nila, bazar/pasar murah dan pemberian sembako kepada para pemenang lomba seperti beras, susu dan ikan beku,”ungkap Sulastri Rasyid. (HT)