Suara-ntt.com, Kupang- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi NTT meminta Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia Kalake diminta turun ke lapangan untuk melihat serta menjawab keluhan masyarakat. Bukan hanya duduk diam di Gedung Sasando atau dibelakang meja.
Wakil Ketua DPRD Provinsi NTT, Chris Mboeik mengatakan, saat ini Indonesia dan Provinsi NTT tidak dalam kondisi yang baik-baik saja. Banyak pekerjaan yang harus lakukan oleh pemerintah untuk membangun daerah.
Dikatakan, banyak mimpi yang perlu diwujudkan Penjabat Gubernur NTT selama satu tahun ke depan sehingga harus bekerja keras dan meninggalkan sebuah legacy bagi masyarakat.
“Negeri ini tidak sedang baik-baik saja. Banyak mimpi yang perlu diwujudkan Penjabat Gubernur NTT. Saya pikir satu tahun itu cukup bagi seorang pemimpin untuk meninggalkan legacy bagi masyarakat,”ungkapnya saat rapat paripurna DPRD NTT bersama Penjabat Gubernur NTT pada Senin, 6 November 2023.
Selain itu, Penjabat Gubernur NTT Ayodhia Kalake juga harus meningkatkan kinerja pelayanan publik yang dilakukan ASN, dan fokus pada satu program sehingga meninggalkan legacy yang baik untuk masyarakat Provinsi NTT.
Kemudian netralitas Penjabat Gubernur NTT disaat Pemilu 2024 juga harus dijaga, karena Penjabat Gubernur diberikan tugas oleh Presiden untuk memimpin dan melanjutkan pembangunan di daerah.
Sebagai Penjabat Gubernur NTT, kata Chris Mboeik, harus mengurus Fiskal daerah, menjaga netralitas saat Pemilu dan Pilkada serta mendorong peningkatan kinerja pelayanan publik.
Selain itu dia juga meminta Penjabat Gubernur NTT memanfaatkan waktu satu tahun secara baik dengan fokus pada satu program kerja yang nanti menjadi legacy setelah habis masa jabatan.
“Sebagai Penjabat harus mengurus Fiskal, perhatikan kinerja pelayanan publik oleh ASN juga harus diperhatikan, jaga netralitas saat Pemilu, fokus pada satu persoalan sehingga apa yang perlu diperbaiki, dan apa yang perlu dilanjutkan, ” tegasnya.
Kendati demikian, Chris Mboeik optimistis Penjabat Gubernur NTT Ayodhia Kalake mampu memberikan legacy yang baik bagi masyarakat dan daerah NTT.
Sementara anggota DPRD Provinsi NTT, Boni Jebarus meminta Penjabat Gubernur NTT Ayodhia Kalake untuk turun melihat, menyerap, dan menjawab keluhan yang sedang dialami masyarakat Provinsi NTT.
Menurut Boni, Penjabat Gubernur NTT cukup dua bulan duduk di kantor Gubernur dan menyesuaikan diri dengan lingkungan dan pegawai. Selanjutnya harus turun dan melihat langsung kondisi masyarakat di desa-desa.
“Pak Penjabat Gubernur NTT cukup dua bulan duduk di kantor Gubernur NTT dan menyesuaikan diri dengan lingkungan dan pegawai. Harus turun dan melihat langsung kesulitan yang dialami masyarakat saat ini,”ungkapnya.
Menurutnya, masalah yang dihadapi masyarakat saat ini adalah kekeringan, air bersih, beras, dan kebutuhan pokok lain. Sehingga Penjabat Gubernur NTT harus melihat dan menjawab langsung kebutuhan masyarakat.
“Banyak masalah yang sedang dihadapi masyarakat saat ini seperti kekeringan, dan air bersih yang perlu diperhatikan, ” pintanya. (HT)