Suara-ntt com, Kupang-Melanjutkan rangkaian kegiatan silaturahmi bersama para pemuka agama di NTT, Penjabat Gubernur NTT Ayodhia Gehak Lakunamang Kalake didampingi Sekretaris Daerah Provinsi NTT Kosmas D. Lana bersilahturahmi bersama Tokoh agama Hindu bertempat di Aula Pura Agung Giri Kertha Buana, Kolhua pada Jumat, 8 September 2023.
Dalam silahturahmi ini, mewakili para tokoh agama Hindu, dr. Dewa Putu Sahadewa menyampaikan,
“Kemitraan umat Hindu dengan Pemerintah Provinsi dan Kota telah berjalan dengan baik. Sedangkan dalam rangka mendukung pengembangan SDM, Kami mengusulkan agar tersedianya Formasi Guru Agama Hindu melalui Program Rekrutmen CPNS, bantuan pendidikan bagi pelajar umat hindu serta dukungan Pemerintah dalam penyelenggaraan festival/acara keagamaan,”
“Masukan khusus dari kami terkait pencegahan stunting agar penggunaan pendekatan holistik melalui agama dan budaya disamping pendekatan gizi bagi Ibu dan Anak, peningkatan pendidikan karakter serta pemberdayaan ekonomi kiranya terus ditingkatkan melalui kemitraan dengan para pelaku UMKM,”jelas dr. Sahadewa.
Menanggapi hal-hal tersebut Ayodhia Kalake menyampaian ungkapan terima kasih dan permohonan dukungan serta kerjasama dari semua pihak guna menyukseskan program kerja pemerintah.
“Saya memohon dukungan semua pihak dalam pelaksanaan program kerja pemerintah provinsi NTT, salah satunya penanganan Stunting. Bapak Presiden telah menyampaikan pentingnya penanganan stunting khususnya di NTT, penambahan gizi untuk Ibu dan anak untuk meningkatkan kualitas hidup dan sasaran pencegahan bagi seluruh masyarakat NTT. Keterlibatan seluruh unsur akan sangat penting untuk mendukung pembangunan yang membawa kesejahteraan bagi masyarakat NTT. Dengan berbagai potensi luar biasa dari NTT, saya berharap seluruh umat beragama mampu bersatu menyukseskan program pemerintah provinsi NTT,”ungkapnya.
Ditempat yang sama, salah seorang sesepuh umat Hindu, Prof. Arjana mengunggkapkan apresiasi kepada Pj. Gubernur, Ayodhia Kalake.
“Kami umat Hindu mengucapkan apresisasi kepada bapak Pejabat Gubernur. NTT merupakan Provinsi yang terkenal karena kerukunan umat beragamanya sehingga disebut sebagai Nusa Terindah Toleransi, kemudian karena keindahan pariwisatanya maka disebut juga sebagai _The New Tourism Territory_ . Kiranya Visi NTT maju dan sejahtera mampu didukung oleh seluruh masyarakat NTT. Selain penanganan stunting saya harapkan kasus Tindak Pidana Perdagangan Orag (TPPO) turut menjadi perhatian pemerintah provinsi, tidak boleh kita membiarkan putra putri NTT yang berkerja diluar negeri pulang di dalam peti jenazah. Kiranya kita melalui berbagai profesi dan keahlian masing-masing mendukung program kegiatan pemerintah provinsi NTT. Akhir kata saya sampaikan selamat berkerja kepada Bapak Pj. Gubernur untuk membangun NTT menuju sejatera,”jelas Prof. Arjana.
Penjabat Gubernur dan rombongan kemudian melanjutkan kegiatan silahturahmi pada umat Budha bertempat di Vihara Pubbaratana Kupang.
Indra Efendi, selaku ketua dharma Budi menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat datang kepada Pj. Gubernur NTT atas kunjungan silahturahmi ke Vihara Pubbaratana di Kupang.
“Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih atas kunjungan Bapak Pj. Gubernur NTT ke tempat ibadah umat Budha di Kupang, selamat datang di Provinsi NTT dan juga selamat atas tugas dan tanggung jawab barunya,” ujar Indra.
Dalam bincang silaturahmi bersama ini Pj. Gubernur NTT menyampaikan harapannya kepada semua elemen masyarakat agar dapat bisa berperan aktif dan bekerja sama guna mendukung seluruh program-program pemerintah dalam membangun NTT maju, NTT sejahtera.
“Dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan harapan saya kepada umat Budha dan seluruh elemen masyarakat untuk bisa berperan aktif dan bantuan kerja samanya dalam mendukung seluruh program-program pemerintah, Banyak masalah yang ada di NTT ini sehingga dibutuhkan bantuan kerja samanya dari seluruh elemen masyarakat agar bisa mengatasi masalah-masalah yang terjadi ini, “ujar Kalake.
“Banyak Program – program yang dapat mengerakan seluruh elemen masyarakat dalam mengatasi masalah- masalah yang ada seperti mengurangi angka stunting sehingga dengan keterbatasan – keterbatasan ini kita mampu berpikir upaya-upaya bersama seluruh elemen masyarakat dalam mengatasi masalah ini agar pembangunan dapat membawa kesejahteraan bagi seluruh masyarakat NTT,”pungkasnya. (HT)