Site icon Suara NTT

Penjabat Gubernur NTT Pimpin High Level Meeting TPID Jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

Suara-ntt.com, Kupang-Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Dr. Andriko Noto Susanto, memimpin High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) tingkat Provinsi NTT di Aula Fernandez, Kantor Gubernur NTT, Kamis (12/12/2024).

Rapat ini digelar untuk menyusun strategi pengendalian inflasi menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Agenda rapat meliputi pembahasan pertumbuhan inflasi, optimisme konsumen, proyeksi inflasi, peran fiskal dalam pengendalian inflasi, distribusi bantuan pangan, serta strategi peningkatan produksi pertanian, transportasi, dan ketersediaan stok bahan bakar.

Dalam sambutannya, Penjabat Gubernur Andriko menjelaskan bahwa HLM TPID merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun untuk menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok dan daya beli masyarakat.

“Inflasi Provinsi NTT pada November 2024 tercatat sebesar 0,83 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 1,13 persen (yoy), dan juga lebih rendah dari inflasi nasional sebesar 1,55 persen (yoy). Ini menempatkan inflasi NTT di zona deflasi,” ungkap Andriko.

Ia juga mengapresiasi pencapaian Provinsi NTT yang berhasil masuk dalam daftar 10 provinsi dengan pengendalian inflasi terbaik secara nasional selama sembilan bulan berturut-turut.

Arahan Presiden untuk Pengendalian Inflasi

Dalam rapat tersebut, Andriko menyampaikan beberapa poin penting dari arahan Presiden Prabowo Subianto pada Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Daerah, 9 Desember 2024.

1. Melanjutkan Model Rakornas Pengendalian Inflasi: Pemerintah pusat dan daerah diminta meneruskan pola pasar murah dan gerakan pangan murah sebagai warisan efektif dari pemerintahan sebelumnya.

2. Mewujudkan Swasembada Pangan: Fokus pada komoditas bawang merah, bawang putih, dan jagung dalam 1-2 tahun ke depan melalui teknologi pertanian dan pengembangan benih unggul.

3. Memperpendek Rantai Distribusi Minyak: Langkah ini dinilai penting untuk menstabilkan harga minyak di masyarakat.

4. Gerakan Tanam Serentak: Upaya kolektif ini dianggap mampu mempercepat tercapainya swasembada pangan.

5. Transformasi Bulog: Bulog akan menjadi offtaker yang membeli produk pertanian saat pasar tidak menyerapnya.

Seruan untuk Pemangku Kepentingan

Menutup rapat, Andriko mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung arahan Presiden melalui program pembangunan yang sesuai dengan potensi daerah masing-masing.

“Jelang Natal dan Tahun Baru, mari kita pastikan bahan kebutuhan pokok tersedia dan terjangkau. Kita harus menjaga stabilitas ekonomi, meningkatkan produksi, distribusi, dan konsumsi, sehingga dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional,” tegas Andriko.

Ia juga menyerukan agar optimisme dan semangat tinggi terus ditumbuhkan dalam mengendalikan inflasi dan membangun ekonomi NTT demi kesejahteraan bersama. ***

 

Exit mobile version