Suara-ntt.com, Oelamasi-Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Dr. Andriko Noto Susanto, melaksanakan kunjungan kerja di Kelurahan Merdeka, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, pada Jumat (18/10/2024). Dalam kunjungan ini, Penjabat Gubernur melakukan sejumlah kegiatan, termasuk penanaman tomat dan panen simbolis sejumlah komoditas pertanian, seperti pisang, labu cina, dan jagung.
Selain itu, Penjabat Gubernur Andriko juga menyerahkan bantuan secara simbolis untuk mendukung peningkatan sektor pertanian di Kabupaten Kupang. Bantuan tersebut diterima oleh Penjabat Bupati Kabupaten Kupang, Alexon Lumba, dan perwakilan petani dari tiga kelompok tani di Kelurahan Merdeka.
Bantuan yang diberikan meliputi benih padi hibrida, benih hortikultura DPI, benih kacang hijau DPI, mandiri benih tanaman pangan, paket pestisida, benih jagung hibrida, benih jagung reprioritas dan aspirasi, 220 unit pompa air, 22 unit irigasi perpompaan, dan 21 unit irigasi perpipaan.
“Tadi kita sudah menanam tomat dan memanen sejumlah hasil pertanian seperti pisang, labu cina, dan jagung. Ini luar biasa. Saat saya mendampingi Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Temef, beliau menyampaikan bahwa yang kita butuhkan untuk menanam adalah air. Tanah di NTT sudah sangat bagus, tetapi mendapatkan air tidaklah mudah. Pemerintah sudah membangun sejumlah bendungan di NTT, dan semoga ini dapat mendukung pengairan sawah. Jika di musim kemarau kita masih bisa panen, ini artinya tinggal bagaimana kita mengelola sektor pertanian dengan baik agar hasilnya bisa kita manfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Penjabat Gubernur Andriko.
Sementara itu Penjabat Bupati Kabupaten Kupang, Alexon Lumba, menyampaikan apresiasi atas kunjungan kerja Penjabat Gubernur NTT.
Menurutnya, pertanian adalah pilar penting pembangunan, terutama bagi masyarakat Kabupaten Kupang yang mayoritas bekerja sebagai petani.
“Kunjungan ini memperkuat sinergi antara Pemerintah Provinsi dan Kabupaten. Kami berharap kunjungan ini menjadi bentuk dukungan terhadap pembangunan sektor pertanian, terutama di tengah anomali cuaca yang mempengaruhi hasil panen. Pembangunan pertanian yang berkelanjutan harus memperhatikan keseimbangan ekosistem dan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana,” jelas Alexon.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Joas Bily Oemboe Wanda, menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Pangan Sedunia yang jatuh pada 16 Oktober 2024 lalu. “Penjabat Gubernur sangat menekankan pentingnya ketersediaan pangan yang cukup bagi masyarakat. Harapannya, kegiatan ini dapat memotivasi para petani untuk terus mendukung ketersediaan pangan dan peningkatan ekonomi,” pungkasnya. ***