Site icon Suara NTT

Penjabat Gubernur NTT Tinjau Lokasi Kerusakan Dampak Gempa Bumi di Kabupaten Kupang

Suara-ntt.com, Kupang-Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia Kalake bersama rombongan meninjau lokasi kerusakan akibat Gempa Bumi di Kabupaten Kupang pada Jumat, 3 November 2023 siang.

Lokasi-lokasi yang ditinjau diantaranya di SMP Negeri 3 Kupang Tengah Satu Atap Oelpuah Kec. Kupang Tengah, SD Negeri Kuannunuh di Desa Bokong Kecamatan Taebenu dan Rumah Warga di Desa Retrain Kecamatan Amarasi Selatan.

Tujuannya adalah untuk melihat data terkait titik lokasi gempa, jumlah korban dan dampak gempa serta secara langsung mengecek kondisi fasilitas umum dan rumah penduduk yang terkena dampak kerusakan yang ditimbulkan karena bencana gempa bumi tersebut

Pada kesempatan itu Penjabat Gubernur NTT bersama Bupati Kupang, Korinus Masneno beserta seluruh aparat meninjau fasilitas umum maupun rumah penduduk yang terdampak bencana gempa bumi seperti sekolah, jalan, jembatan, bendungan dan sebagainya, prioritas utama penanganan fasilitas umum yang pertama jelas sekolah karena ini berkaitan dengan keselamatan para siswa.

“Penanganan pasca bencana harus cepat kita lakukan, yakni kami sudah berkoordinasi dengan BNPB dan Status Tanggap Darurat segera ditetapkan oleh Pak Bupati melalui SK Penetapan Status Tanggap Darurat yang akan ditandatangani hari ini,”ungkapnya.

Sementara itu Bupati Kupang Korinus Masneno menyampaikan terima kasih kepada Penjabat Gubernur yang telah mengunjungi langsung ke lokasi yang terdampak bencana.

“Terima kasih atas kehadiran Pemerintah Provinsi NTT dengan Bapak Penjabat Gubernur bersama rombongan yang meninjau lokasi kerusakan disini dan juga terima kasih atas arahan yang diberikan, hari ini juga akan kami keluarkan SK Penetapan Status Tanggap Darurat,” kata Korinus.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Tim Liputan Biro Administrasi Pimpinan dari BPBD Kabupaten Kupang, dampak Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Kupang yakni meliputi 14 Kecamatan yang terdampak, 27 Desa/Kelurahan terdampak, 520 Masyarakat terdampak (Jiwa), 104 Unit Rumah Penduduk, 11 unit Fasilitas Umum, dan 29 unit Gedung Perkantoran. (HT)

Exit mobile version