Penjabat Gubernur Pastikan akan Audit Manajemen Bank NTT

oleh -434 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G. L. Kalake memastikan akan mengaudit secara khusus soal kinerja manajemen Bank NTT.

“Dan memang harus dilakukan audit,”kata Penjabat Kalake kepada wartawan usai bertatap muka dengan pimpinan dan anggota Provinsi NTT, Ayodhia Kalake bersama pimpinan dan anggota DPRD NTT pada Rabu, 13 September 2023.

Selain mengaudit manajemen Bank NTT, pihaknya juga bertekad akan mengaudit kinerja Gubernur NTT dan Wakil Gubernur NTT periode 2018-2023, Viktor Bungtilu Laiskodat-Yoseph A. Nae Soi yang meliputi seluruh kegiatan pembangunan di lingkup Pemerintah Provinsi NTT.

Untuk diketahui bahwa pertemuan Penjabat Ayodhia dengan pimpinan dan anggota DPRD NTT merupakan perdana sebagai bentuk perkenalan dengan mereka.

Wakil Ketua DPRD Provinsi NTT, Inche Sayuna mengatakan, Penjabat Gubernur NTT Ayodhia  Kalake akan mengaudit seluruh kegiatan atau program pembangunan di lingkup Pemprov NTT.

“Audit itu untuk mengetahui sampai di mana titik akhir kegiatan pembangunan yang dipimpin oleh pak Viktor Bungtilu laiskodat dan pak Yosep Nae Soi dengan tagline Victory-Joss.  Selain itu juga untuk mengetahui titik kegiatan pembangunan yang akan dimulai oleh Penjabat Gubernur Ayodhia Kalake,” kata  Inche.

Dikatakan, audit tersebut sangat penting untuk dilaksanakan. Karena dengan begitu dapat diketahui sampai dimana titik kegiatan pembangunan yang sudah dilakukan Victory-Joss selama lima tahun memimpin NTT.

Dengan demikian kata  Ince, akan diketahui dari titik mana Penjabat Gubernur akan melanjutkan kegiatan-kegiatan pembangunan yang ditinggalkan Victory-Joss.

“Manajemen yang baik itu kan memang harus begitu. Jadi beliau akan audit secara keseluruhan. Tadi saya dengar bilang dia mau audit secara menyeluruh,” jelas Sekertaris DPD I Partai Golkar Provinsi NTT ini.

Dalam pertemuan tersebut juga dibicarakan tentang komunikasi politik antara lembaga DPRD Provinsi NTT dengan Penjabat Gubernur dan jajarannya.

“Ini awal dari komunikasi politik yang baik antara DPRD dan Penjabat Gubernur NTT,”ucapnya.

Menurutnya, kata kunci kemitraan itu adalah sinergitas. “DPRD bukan bawahan dan DPRD bukan lawan, sehingga yang kita butuhkan adalah komunikasi politik yang baik serta bertanggung jawab antara dua lembaga ini,” tegasnya.

Ia juga berharap dalam satu tahun ke depan dapat terjalin komunikasi politik yang baik antara lembaga DPRD dan Penjabat Gubernur NTT.

“Itu yang kita harapkan. Relasi ke depan dalam satu tahun ini kita bisa bangun komunikasi politik yang berimbang. Supaya kita bisa melakukan tugas dan fungsi kita masing-masing sesuai rambu-rambu yang kira sepakati,” harap Inche. (Hiro Tuames)