Suara-ntt.com, Kupang-Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi, memimpin High Level Meeting (HLM) Triwulan IV Kota Kupang di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Kupang, Rabu (13/11/24). Pertemuan ini diadakan untuk memperkuat pengendalian inflasi di Kota Kupang dengan melibatkan berbagai instansi terkait.
Dalam sambutannya, Linus Lusi menekankan pentingnya menjaga stabilitas inflasi dengan penyesuaian terhadap kondisi pasar. “Kami rutin mengunjungi pusat perbelanjaan dan pasar untuk memastikan inflasi terkendali. Namun, diperlukan langkah berkesinambungan agar keseimbangan antara masyarakat dan pengusaha tetap terjaga,” ujarnya.
Pemerintah Kota Kupang juga merencanakan pengembangan lahan pertanian di Naimata untuk memperkuat ketahanan pangan lokal, dengan dukungan dari TNI. Langkah ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pangan di Kota Kupang.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi NTT, Agus Sistyo Widjajati, menyatakan Kota Kupang mencatat inflasi sebesar 0,25 persen pada Oktober 2024. Tantangan terbesar adalah ketergantungan pada pasokan beras dari luar daerah. Untuk mengatasi ini, KPw BI meluncurkan Program PUSPA sebagai pusat pangan serta Program PANGLING yang mendistribusikan pangan murah ke berbagai area.
Dalam kesempatan ini, Pemerintah Kota Kupang juga mengumumkan akan menyalurkan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) secara bertahap untuk mendukung ekonomi masyarakat.
Melalui HLM ini, Linus Lusi berharap berbagai program yang dicanangkan dapat menjaga stabilitas ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kota Kupang. ***