Penjabat Wali Kota Kupang Gelar ‘Ngopi Bareng’ Bahas Stunting, Kebersihan, dan Infrastruktur di Rujab

oleh -39 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi, mengadakan kegiatan ‘Ngopi (Ngobrol Pagi) Bareng’ bersama para Ketua RT/RW, LPM, Lurah, dan Camat se-Kecamatan Kelapa Lima, pada Rabu (30/10/24) di Rumah Jabatan Wali Kota Kupang.

Acara ini bertujuan membahas tantangan utama yang dihadapi Kota Kupang, khususnya Kecamatan Kelapa Lima, serta mencari solusi terbaik demi kesejahteraan warga.

Beberapa isu penting yang dibahas dalam pertemuan tersebut antara lain masalah stunting, kebersihan lingkungan, infrastruktur, dan aspirasi masyarakat yang butuh perhatian segera. Hadir dalam acara tersebut para Staf Ahli Wali Kota Kupang, Asisten Sekda Kota Kupang, Kepala Perangkat Daerah lingkup Kota Kupang, Camat Kelapa Lima, Lurah, Ketua LPM, dan Ketua RT/RW se-Kecamatan Kelapa Lima.

Penanganan Stunting Jadi Prioritas

Salah satu isu mendesak adalah stunting, di mana Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini mencatat angka stunting tertinggi kedua di Indonesia. Penjabat Wali Kota menekankan pentingnya upaya intensif pemerintah untuk mengatasi masalah ini.

Di Kota Kupang, tercatat 4.086 bayi mengalami stunting, dan pemerintah menargetkan penurunan menjadi 2.000 kasus dalam enam bulan ke depan. Upaya ini akan diperkuat melalui program intervensi seperti edukasi gizi dan bantuan pangan.

Kebersihan Lingkungan dan Pengelolaan Sampah

Kebersihan lingkungan juga menjadi perhatian utama dalam diskusi. Menyusul arahan Presiden RI dan tokoh masyarakat, pemerintah kota menggelar lomba kebersihan antar-kelurahan untuk meningkatkan kesadaran warga.

Para Ketua RT, termasuk Ketua RT 032 Oesapa, menyampaikan masalah tumpukan sampah yang sering terjadi akibat keterbatasan armada pengangkut. Untuk itu, Penjabat Wali Kota berencana menambah 10 kontainer sampah dan meningkatkan jumlah armada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK).

Perbaikan Infrastruktur untuk Kenyamanan Warga

Kebutuhan infrastruktur, seperti penambahan lampu jalan di wilayah Lasiana dan Oesapa Selatan, turut disoroti untuk meningkatkan keamanan. Penjabat Wali Kota menyatakan bahwa penggantian baterai lampu jalan akan dilakukan secara bertahap sesuai skala prioritas.

Ia juga menanggapi keluhan terkait parkir liar, terutama di sekitar gedung pesta di Oesapa Barat, dengan rencana penertiban dan pemberdayaan pemuda setempat sebagai pengelola parkir untuk mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Program Ketahanan Pangan dan Dukungan Pemerintah Lainnya

Dalam sesi diskusi, warga mengusulkan program kebun RT untuk ketahanan pangan lokal. Menanggapi usulan tersebut, Dinas Ketahanan Pangan akan menyediakan bibit sayuran bagi RT yang berminat. Program ini diharapkan dapat memanfaatkan lahan kosong di sekitar pemukiman sekaligus meningkatkan ketahanan pangan.

Selain itu, Penjabat Wali Kota juga mengumumkan sejumlah program dukungan lainnya, seperti santunan uang duka bagi warga yang meninggal, layanan bus gratis, dan pemantauan lahan kosong oleh Badan Aset untuk mencegah penggunaan liar. Kerjasama dengan Dinas Pertanian untuk pemasaran pupuk dari TPS 3R di Oesapa Barat juga diupayakan demi mendukung pengolahan sampah.

Dengan diadakannya kegiatan Ngopi Bareng ini, pemerintah berharap dapat mempererat komunikasi dengan masyarakat, mendengar aspirasi langsung dari para Ketua RT/RW, serta menjadikan masukan ini sebagai dasar dalam kebijakan guna mewujudkan Kota Kupang yang lebih bersih, sehat, dan aman. ***