Site icon Suara NTT

Penjabat Wali Kota Kupang Gelar Sidak ke Kecamatan dan Kelurahan, Soroti Penanganan Stunting

Suara-ntt.com, Kupang-Penjabat (Pj) Wali Kota Kupang, Linus Lusi, kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah kecamatan dan kelurahan pada Selasa (26/11/24/24).

Sidak ini dilakukan untuk memantau pelayanan publik, distribusi bantuan beras, penanganan stunting, dan memastikan kelancaran distribusi logistik Pilkada Kota Kupang tahun 2024. Lokasi yang dikunjungi meliputi Kecamatan Maulafa, Kelurahan Oebufu, Kelurahan Maulafa, dan Kelurahan Belo.

Kelurahan Oebufu: Fokus pada Logistik Pilkada dan Data Stunting 

Di Kelurahan Oebufu, Penjabat Wali Kota memantau langsung proses distribusi logistik Pilkada 2024. Ia menegaskan pentingnya memastikan logistik tersebut disalurkan secara tepat jenis, jumlah, kualitas, waktu, sasaran, biaya, serta efisien dan aman.
“Logistik Pemilu harus sampai ke tujuan tanpa hambatan agar proses demokrasi berjalan lancar,” ujar Linus.

Selain itu, ia mengevaluasi data pegawai dan memeriksa laporan terkait jumlah kasus stunting dan gizi buruk. Ia menginstruksikan agar penanganan stunting menjadi prioritas utama di tingkat kelurahan.

Kecamatan Maulafa: Kekosongan Jabatan dan Gedung Tidak Layak Huni
Di Kecamatan Maulafa, Linus menyoroti beberapa kendala administratif, termasuk kekosongan jabatan struktural, seperti Sekretaris Kecamatan serta Kepala Seksi Pelayanan Umum dan Pemerintahan. “Kekosongan ini harus segera diisi agar pelayanan tidak terganggu,” tegasnya.

Ia juga meninjau kondisi Gedung Kantor Kelurahan Maulafa yang dianggap sudah tidak layak huni. Gedung yang dibangun sejak 1998 itu membutuhkan renovasi menyeluruh. “Gedung ini harus dianggarkan untuk pembangunan baru agar pelayanan kepada masyarakat lebih optimal,” jelasnya.

Kelurahan Belo: Distribusi Bantuan Beras yang Terhambat

Saat mengunjungi Kelurahan Belo, Linus mengkritik lambatnya distribusi bantuan beras kepada masyarakat. Ia memerintahkan agar distribusi segera dilakukan tanpa penundaan. “Hari ini, beras ini harus dibagikan. Jangan ada lagi penundaan. Libatkan mahasiswa untuk mendukung proses distribusi,” tegasnya.

Ia juga meminta laporan terkait kendala distribusi, seperti masalah transportasi, dan memastikan pemerintah kota siap memberikan solusi.

Peran Mahasiswa dalam Penanganan Masalah Lokal

Penjabat Wali Kota juga mendorong keterlibatan mahasiswa dalam mengatasi permasalahan lokal melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Mahasiswa, terutama dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, diharapkan dapat berperan aktif membantu di puskesmas atau program-program lain sesuai keilmuan mereka.

Harapan untuk Pelayanan Publik yang Lebih Baik

Melalui sidak ini, Linus berharap dapat meningkatkan kinerja di tingkat kecamatan dan kelurahan, terutama dalam distribusi logistik Pilkada, percepatan pelayanan publik, dan penanganan stunting.
“Seluruh pegawai harus memahami data stunting di wilayah masing-masing sebagai dasar untuk langkah strategis selanjutnya,” tutupnya. ***

 

Exit mobile version