Suara-ntt.com, Kupang-Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi, menyerahkan bantuan senilai Rp 275.425.000 kepada para korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur. Bantuan tersebut disalurkan melalui Pemerintah Kabupaten Flores Timur dan diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Flores Timur, Petrus Pedo Maran di Larantuka, Flores Timur, Rabu (18/12/2024).
Bantuan tersebut merupakan hasil donasi dari Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Tidak Tetap (PTT), dan berbagai sekolah di Kota Kupang. Dalam acara penyerahan itu, Linus Lusi didampingi Kalak BPBD Kota Kupang, Ernest S. Ludji, dan Plt. Kadis Sosial Kota Kupang, Bernadinus Mere.
Linus Lusi menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan wujud solidaritas dari masyarakat Kota Kupang, khususnya ASN, PTT, dan komunitas pendidikan, yang bahu-membahu untuk membantu saudara-saudara mereka di Flores Timur. “Ini adalah bentuk kepekaan sosial yang menjadi bagian dari budaya kita serta ungkapan terima kasih kepada warga Lamaholot di Kota Kupang yang selama ini telah memberikan kontribusi positif dalam pembangunan,” ujar Linus.
Ia juga menyebut bahwa kehadirannya di Flores Timur adalah panggilan kultural, mengingat dirinya juga merupakan warga Lamaholot dan bagian dari keluarga besar masyarakat Lewotobi.
Sekretaris Daerah Flores Timur, Petrus Pedo Maran, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Ia menyebutkan bahwa dukungan ini menjadi simbol persaudaraan yang erat antara masyarakat Kota Kupang dan Flores Timur. “Kami sungguh merasa tidak sendiri. Bantuan ini menjadi kado Natal istimewa tahun ini bagi masyarakat di kamp pengungsi,” ujarnya.
Sementara itu, Kalak BPBD Kota Kupang, Ernest S. Ludji, menjelaskan bahwa BPBD Kota Kupang telah berkoordinasi untuk menggalang donasi dari berbagai elemen masyarakat Kota Kupang. Selain uang tunai, Pemkot Kupang juga telah mengirimkan 26 personel Tagana sebagai sukarelawan dan sedang memproses pengiriman bantuan material lainnya.
Penyerahan bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat terdampak dan menjadi penguat semangat dalam menghadapi masa sulit pasca-erupsi Gunung Lewotobi. ***
