Penjabat Wali Kota Tantang Pengusaha Muda di NTT untuk Bangun Ekosistem Usaha

oleh -190 Dilihat

Suara-ntt com, Kupang-Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh menantang para Pengusaha Muda di NTT yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) untuk membangun ekosistem usaha yang ada.

Hal itu disampaikan ketika membuka kegiatan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Kupang di Hotel Harpar pada Sabtu, 12 Agustus 2023. Rakercab itu dihadiri oleh Anggota DPD RI, Abraham Paul Liyanto, Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto, perwakilan Forkopimda tingkat Provinsi NTT dan Kota Kupang, Ketua Kadin NTT, Ketua BPD HIPMI NTT, Muhammad Ikhsan Darwis, Ketua BPC HIPMI Kota Kupang, Yusak Benu serta seluruh anggota HIPMI Kota Kupang.

Dalam sambutannya Penjabat Wali Kota menyampaikan terima kasih kepada HIPMI yang sudah menghimpun anak-anak muda untuk menjadi pengusaha dan pemimpin yang sukses. Diakuinya sebuah kota tidak mungkin maju tanpa ada para pengusaha. Menurutnya dunia saat ini tengah menghadapi 4 tantangan besar. Yang pertama adalah krisis energi, yang mendorong dunia untuk beralih ke energi baru terbarukan. NTT memiliki potensi yang menjanjikan terkait energi terbarukan, mulai dari panas bumi, angin maupun arus laut. Oleh karena itu dia berharap para pengusaha muda yang tergabung dalam HIPMI bisa memanfaatkan jaringannya untuk mendatangkan investor yang mampu mengelola potensi energi terbarukan di NTT.

Tantangan yang kedua adalah krisis pangan. Menurutnya untuk mengatasi itu masyarakat bisa memanfaatkan salah satu bahan pangan khas NTT yang kualitasnya tidak kalah jauh dari beras, yakni sorgum. Ditambahkan, saat ini Badan Pangan Nasional dengan memanfaatkan tol laut mengirim sejumlah besar kontainer berisi bahan pangan ke NTT. Sayangnya saat kembali kontainer-kontainer tersebut hanya terisi sekitar 20 persen.

Karena itu dia menantang para pengusaha muda yang tergabung dalam HIPMI untuk memanfaatkan peluang ini membangun jaringan ekosistem usaha, menyediakan potensi lokal yang bisa dipasarkan ke luar daerah.

Tantangan yang ketiga menurut George adalah kesulitan air bersih. Namun dia optimis berkat dukungan anak muda dari HIPMI saat ini sudah ada 2 investor yang bersedia berinvestasi pengolahan air laut menjadi air tawar dengan ph 8 di Kota Kupang. Dia berharap pada tahun 2024 mendatang berkat investasi ini warga Kota Kupang tidak lagi kesulitan air bersih. Sementara tantangan keempat adalah krisis populasi, yang menurutnya lebih banyak terjadi di negara-negara maju. “Kota Kupang membutuhkan eksekutor muda yang mampu menjawab tantangan-tantangan tersebut. Mari berkolaborasi, kerja terintegrasi secara baik di seluruh sektor,” pungkasnya.

Ketua Umum BPC HIPMI Kota Kupang, Yusak Benu menjelaskan sejak dilantik pada Desember 2021 lalu, bersama badan pengurus lainnya dia berkomitmen untuk mengabdi melaksanakan program yang berdampak dan menghasilkan multiplayer effect. Mereka juga siap berkolaborasi dengan semua pihak termasuk dengan Pemerintah Kota Kupang untuk berbuat yang lebih baik ke depan. HIPMI Kota Kupang juga menurutnya siap mendukung Pemkot Kupang mewujudkan Kota Kupang yang bersih dan maju. Salah satu bukti nyata dukungan mereka adalah menekan laju inflasi lewat intervensi harga telur berkolaborasi dengan Pemkot Kupang.

Sementara itu, Ketua Umum BPD HIPMI NTT, Muhammad Ikhsan Darwis menyampaikan saat ini Indonesia belum merdeka secara ekonomi. Baru 3,4 persen dari seluruh warga RI yang menjadi pengusaha. Padahal untuk menjadi negara maju butuh minimal 10-14 persen pengusaha dari populasi penduduk. HIPMI menurutnya bertujuan untuk menciptakan pengusaha baru yang mandiri, kreatif dan mampu bersaing di level nasional. HIPMI juga menurutnya siap berkolaborasi dengan Pemkot Kupang. Karena itu dia berharap investasi yang masuk Kota Kupang dapat melibatkan HIPMI, supaya pengusaha Kota Kupang dapat kuat di daerah sendiri. Dia juga mengajak seluruh anggota HIPMI untuk mendukung kemajuan Kota Kupang. (PKP_ans)