Suara-ntt.com, Kupang-Jumlah tamu hotel berbintang di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada November 2024 mengalami penurunan sebesar 2,61 persen dibandingkan dengan Oktober 2024. Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTT, Matamira Kale, dalam konferensi pers virtual pada Kamis (2/1/2025).
Matamira Kale menjelaskan bahwa Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang pada November 2024 tercatat sebesar 46,92 persen. Meski mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya, angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 3,03 persen jika dibandingkan dengan TPK pada November 2023.
“Penurunan terjadi secara bulanan, tetapi secara tahunan ada peningkatan. Ini menunjukkan tren positif meskipun ada fluktuasi musiman,” ujar Matamira Kale.
Selain itu, rata-rata lama menginap tamu di hotel berbintang pada November 2024 tercatat 1,55 hari. Tamu mancanegara memiliki rata-rata lama menginap lebih tinggi, yaitu 1,75 hari, dibandingkan tamu nusantara yang rata-rata tinggal 1,48 hari.
Untuk hotel non-bintang, TPK pada Oktober 2024 tercatat sebesar 19,43 persen, turun 2,02 persen dibandingkan dengan September 2024.
Jumlah Tamu Hotel Berbintang
Matamira Kale juga mengungkapkan jumlah tamu hotel berbintang pada November 2024 mencapai 62.062 orang, terdiri dari 16.240 tamu mancanegara dan 45.822 tamu nusantara.
“Jika dibandingkan dengan November 2023, terjadi kenaikan jumlah tamu sebesar 11.802 orang. Namun, jika dibandingkan dengan Oktober 2024, jumlah tamu turun sebanyak 1.663 orang,” katanya.
Dari sisi asal tamu, jumlah tamu mancanegara naik 891 orang dibandingkan bulan sebelumnya. Sebaliknya, jumlah tamu nusantara mengalami penurunan sebesar 2.554 orang.
Meski demikian, Matamira Kale optimis bahwa tren wisata di NTT akan terus berkembang, seiring dengan peningkatan infrastruktur dan promosi wisata yang dilakukan pemerintah daerah. ***
