Suara-ntt.com, Ruteng-Pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke- 42 tahun 2023 di Labuan Bajo ibukota Kabupaten Manggarai Barat memberikan banyak manfaat bagi Indonesia tak terkecuali untuk Pemerintah Provinsi NTT.
“Percepatan infrastruktur memiliki peranan yang sangat penting bagi kesejahteraan masyarakat. Di tengah terbatasnya anggaran yang disediakan Pemerintah (APBN) untuk meningkatkan dan mengembangkan sektor transportasi.” kata
Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Liskodat ketika kunjungan kerja ke Desa Wae Kajong Kecamatan Reok Barat Kabupaten Manggarai pada Minggu, 14 Mei 2023.
“Kita ketahui bersama bahwa terdapat ruas jalan provinsi sepanjang 1.500 kilometer jalan di Provinsi NTT dikatakan sebagai jalan rusak dan tidak memadai yang membutuhkan perhatian khusus, percepatan infrastruktur jalan di Provinsi NTT saat ini telah terselesaikan 60 persen atau kurang lebih sepanjang 1.000 kilometer”, lanjutnya.
Dalam masa kepemimpinan Gubernur VBL dan Wakil Gubernur Josef Nai Soe Pengembangan sektor infrastruktur jalan di Provinsi mengalami peningkatan yang cukup signifikan, dan akan dilanjutkan pelaksanaannya secara bertahap sampai dengan panjang ruas jalan yang telah ditetapkan tercapai.
Lebih lanjut Gubernur VBL menerangkan masih banyak ruas jalan yang harus diselesaikan, dan akan dilaksanakan secara bertahap terutama pada ruas jalan yang rawan pada saat musim penghujan harus segera diselesaikan terlebih dahulu.
“Tentunya masih banyak Kekurangan-kekurangan yang ada dalam proses percepatan pembangunan infrastruktur jalan tersebut, kami sudah sampaikan kepada penerintah untuk memberikan bantuan penyelesaian ruas jalan yang rusak, dan telah dikoordinasikan dengan kementerian PUPR untuk ditindak lanjuti, termasuk untuk jalan provinsi yang terdapat di desa Kajong ini dan akan dilaksanakan oleh Dinas PUPR Provinsi NTT ”lanjutnya.
Apresiasi kepada Dinas PUPR Provinsi NTT karena telah menyelesaikan 1.000km, dan mendapatkan peringkat ke-3 nasional dalam percepatan pembangunan infrastruktur, sehingga Dinas PUPR mendapatkan tambahan alokasi anggaran percepatan pembangunan infrastruktur sebesar Rp 3 miliar.
Lebih lanjut Gubernur mengungkapkan percepatan peningkatan infrastruktur jalan ini diharapkan dapat membantu memperlancar mobilitas dan perekonomin masyarakat di daerah, sehingga kesejahteraan masyarakat juga meningkat. (HT)