Suara-ntt.com, Kefamenanu-Perekrutan tenaga Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) diduga atau disinyalir penuh dengan sarat politik. Dengan demikian Dewan Pimpinan Daerah (DPD)
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Timor Tengah Utara meminta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) TTU untuk memanggil Bupati TTU, David Djuandi mencari solusi mengenai nasib para PTT yang sudah mengabdi bertahun-tahun namun tidak diakomodir di tahun 2022.
“Melihat fenomena yang sedang terjadi di TTU, dimana banyaknya PTT yang sudah lama mengabdi sampai belasan tahun, baik itu tenaga guru, kesehatan maupun tenaga teknis lainnya tidak diakomodir kembali oleh Pemda TTU di tahun 2022 ini,”demikian isi rilis yang dikirim Wakil Ketua DPD PSI TTU, Agustinus Taena kepada media ini Kamis, 7 April 2022.
Agus Taena mengatakan, pemerintah daerah TTU dibawah
pimpinan Bupati Juandi David dan Wakil Bupati Eusabius Binsasi seharusnya mencari solusi mengenai nasib para PTT yang sudah mengabdi bertahun-tahun.
“Jadi harus dihargai jasa mereka, bukan asal berhentikan tanpa pertimbangan yang matang,”ungkapnya.
Dikatakan, seharusnya sebagai seorang pemimpin harus bijak dalam mengambil sebuah keputusan. Selain itu harus mampu mengayomi seluruh masyarakat sehingga tidak menimbulkan polemik dan mengecewakan masyarakat kecil.
Lebih lanjut kata dia, DPRD TTU sebagai wakil rakyat tidak boleh tinggal diam tetapi harus memanggil bupati sesuai kewenangan yang dimiliki untuk mencari solusi terkait nasib para mantan PTT yang sudah mengabdi bertahun-tahun atau belasan tahun namun tidak diakomodir lagi di tahun 2022. (HT)