Suara-ntt com, Kupang-Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) NTT, Zet Tadung Allo, mewakili Jaksa Agung Republik Indonesia, Burhanuddin, membacakan amanat dalam rangka Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2024 yang mengusung tema “Bersama Melawan Korupsi untuk Indonesia Maju.”
Dalam amanatnya, Jaksa Agung menekankan pentingnya penguatan komitmen seluruh elemen bangsa dalam memberantas korupsi demi terwujudnya cita-cita pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045. Tema ini selaras dengan Asta-Cita Presiden Republik Indonesia untuk memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi.
Jaksa Agung menyoroti data terbaru Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia yang stagnan di angka 34, dengan peringkat global turun dari 110 menjadi 115. “Korupsi telah merusak pilar-pilar bangsa, mengganggu stabilitas sosial, ekonomi, dan politik, serta menghambat terciptanya masyarakat adil dan makmur,” tegasnya.
Ia menambahkan, tingginya kompleksitas dan modus korupsi, termasuk aset-aset digital, menuntut profesionalitas dan kapasitas aparat penegak hukum, terutama Jaksa, untuk bertindak secara profesional, proporsional, dan berintegritas.
Sinergi Penindakan dan Pencegahan
Amanat tersebut juga menggarisbawahi pentingnya langkah-langkah komplementer dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi, termasuk melalui perbaikan sistem tata kelola. Kolaborasi antara lembaga penegak hukum, dengan pendekatan sistemik dan holistik, dinilai menjadi kunci keberhasilan.
“Kejaksaan, sebagai garda terdepan dalam penegakan hukum, memiliki kewajiban untuk menangkap asa masyarakat akan pemerintahan yang bersih. Ini hanya dapat tercapai dengan peningkatan kualitas penanganan perkara yang berlandaskan integritas,” ujar Jaksa Agung.
Penguatan Lembaga dan Moral Aparat
Jaksa Agung juga menyoroti penguatan kelembagaan melalui undang-undang Kejaksaan terbaru dan keberadaan Badan Pemulihan Aset. “Langkah ini memperkuat Kejaksaan untuk optimalisasi pemulihan kerugian negara akibat tindak pidana korupsi,” tambahnya.
Lebih jauh, ia menekankan pentingnya moral dan integritas para Jaksa. “Moralitas yang baik akan linier dengan integritas, sehingga mampu menutup celah bagi koruptor untuk memanfaatkan kelemahan aparat hukum,” jelasnya
Di akhir amanat, Jaksa Agung mengajak seluruh jajaran Kejaksaan untuk menjaga konsistensi dan integritas dalam memberantas korupsi. “Mari kita terus berkarya demi Indonesia yang bersih dari korupsi, mengawal bangsa menuju masa depan yang lebih baik,” tutupnya.
Peringatan Hakordia 2024 ini diharapkan menjadi momentum bagi Kejaksaan dan seluruh elemen bangsa untuk memperkuat semangat anti korupsi guna membangun Indonesia yang maju dan bermartabat. ***