Persentase Penduduk Miskin di NTT Naik 0,18 Persen

oleh -171 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Persentase penduduk miskin di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada September 2022 sebesar 20,23 persen, meningkat menjadi 0,18 persen poin terhadap Maret 2022 dan menurun 0,21 persen poin terhadap September 2021.

Hal itu disampaikan Statistisi Ahli Madya Badan Pusat Stastistik (BPS) Provinsi NTT, Indra Achmad Sofian Souri dalam jumpa pers secara virtual pada Senin, 16 Januari 2023.

Dijelaskan, jumlah penduduk miskin pada September 2022 sebesar 1,15 juta orang, meningkat 17,6 ribu orang terhadap Maret 2022 dan meningkat 2,9 ribu orang terhadap September 2021.

“Persentase penduduk miskin perkotaan pada Maret 2022 sebesar 8,84 persen, naik menjadi 9,00 persen pada September 2022,”jelasnya.

Lanjut Indra menyebut, sementara persentase penduduk miskin perdesaan pada Maret 2022 sebesar 23,86 persen, naik menjadi 24,11 persen pada September 2022.

“Dibanding Maret 2022, jumlah penduduk miskin September 2022 perkotaan meningkat sebanyak 4,6 ribu orang (dari 126,80 ribu orang pada Maret 2022 menjadi 131,36 ribu orang pada September 2022),” terang Indra.

Sementara itu, pada periode yang sama jumlah penduduk miskin perdesaan meningkat sebanyak 13,0 ribu orang (dari 1.004,83 ribu orang pada Maret 2022 menjadi 1.017,81 ribu orang pada September 2022).

“Garis Kemiskinan pada September 2022 tercatat sebesar Rp490.909,-/kapita/bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp380.566,-(77,52 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp110.343,- (22,48 persen),” tambahnya.

“Pada September 2022, secara rata-rata rumah tangga miskin di Provinsi NTT memiliki 5,45 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp 2.675.454,-/rumah tangga miskin/bulan,”pungkasnya. (HT)