Suara-ntt.com, Kupang-Pengembangan sektor pertanian khususnya pertanian lahan kering dinilai berkontribusi dalam pembangunan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Pengembangan pertanian lahan kering tentunya sangat penting untuk turut membantu pembangunan provinsi ini. Tentu harus menggandeng pariwisata sebagai lokomotif utamanya. Sektor pertanian, peternakan dan perikanan harus mampu menjadi suplai chain bagi pariwisata,” kata
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat saat memberikan sambutan dalam Seminar Nasional Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana dengan Tema Pola Pertanian Lahan Kering Berkelanjutan yang dilaksanakan di Aula Gedung Rektorat Universitas Nusa Cendana Kupang, Kamis (26/11/2020).
Gubernur Viktor mengatakan, suplai chain dari sektor pertanian, peternakan dan perikanan tersebut harus bisa dihasilkan dari NTT sendiri bukan dari luar. Komoditi unggulan dari sektor pertanian lahan kering tentunya diharapkan juga mampu memenuhi kebutuhan pariwisata.
Dikatakan, dalam hasil survei menunjukan bahwa bila pandemi covid 19 berakhir maka destinasi pariwisata dengan atraksi alam dan budaya akan paling banyak dikunjungi.
Tentunya NTT akan dapat keuntungan karena atraksi alam dan budaya yang atraktif dan eksotis adalah ciri khasnya.
“Terima kasih kepada Kampus Undana yang sudah menyelenggarakan seminar ini dan tentunya saya berharap mahasiswa lulusan fakultas pertanian harus mampu menjadi pengusaha di sektor pertanian. Begitupun dengan lulusan Fakultas Peternakan, Perikanan dan lainnya untuk menjadi pengusaha dibidangnya,”ungkapnya.
Selama ini kata dia, SDM lulusan sarjana yang ada di NTT masih memiliki pola pikir hanya mau untuk menjadi PNS. Setiap kali lulus dari kampus hanya tunggu lowongan PNS. Memang ada baiknya juga, namun kuota penerimaannya terbatas. Imbasnya adalah angka pengangguran yang tinggi. Maka dari itu lulusan sarjana pertanian harus bisa menjadi pengusaha di bidang pertanian. Itu sungguh luar biasa karena ilmu bukan hanya dipelajari namun juga bisa membantu ditengah masyarakat dan membantu untuk kemandirian dirinya sendiri.
Sementara itu, Rektor Univesitas Nusa Cendana Prof. Ir. Fredik Benu, M.Si, P.hd mengatakan pengembangan pertanian lahan kering sebagai salah satu ujung tombak Perguruan Tinggi dan Pemerintah dan masyarakat untuk membangun pertanian sekaligus menjawab persoalan yang ada.
“Terima kasih pada bapak gubernur yang sudah memberikan dukungan. Baru-baru ini juga beliau menghimpin para pimpinan Perguruan Tinggi yang ada di Timor, Sabu, Rote dan Alor bertekad bersama mewujudkan taggung jawab pembangunan di tengah masyarakat melalui MoU yang ditandatangani bersama,” ujarnya.
Ia menambahkan, perkuliahan di kampus kini tidak hanya mengajarkan teori pada mahasiswa namun mengambil tanggung jawab mengatasi persoalan di masyarakat. (HT/Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT )