Site icon Suara NTT

Perumahan Palma Hill Hadir di Kota Kupang dengan Desain Minimalis dan Harga Bersahabat

Rumah Tipe 32 di Perumahan Palma Hill Penkase Oeleta Alak Kota Kupang NTT

Suara-ntt.com, Kupang-PT. Cipta Palma Persada melakukan pengembangan perumahan subsidi dilahan seluas 5 hektare yang berlokasi di Kelurahan Penkase-Oeleta Kecamatan Alak Kota Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT).

Diatas lahan itu dibangun 250 sampai 300 unit rumah subsidi dengan desain minimalis dan harga bersahabat (terjangkau) untuk semua kalangan masyarakat. Dan perumahan itu sudah dilaunching pada tahun 2020 lalu.

“Kompleks perumahan kita itu tanahnya 5 hektare dengan total pembangunan sekitar 250 sampai 300 unit rumah subsidi. Dan kita sudah launching dari tahun 2020 lalu dan sampai sekarang sudah kurang lebih hampir satu setengah atau dua tahun.”

“Dalam waktu satu setengah sampai dua tahun ini kita termasuk perumahan yang penjualannya paling baik di NTT. Dari situ kita bisa melihat animo masyarakat terhadap kita. Alasannya kenapa mereka mau membeli di kita. Karena akses menuju lokasi paling baik dan strategis serta harganya juga sangat terjangkau bagi semua kalangan masyarakat,”kata Direktur PT. Cipta Palma Persada, Dessy Ninef kepada wartawan di Kupang pada Senin, 18 April 2022.

Ninef mengatakan, pihaknya tidak membutuhkan waktu yang begitu lama dalam menjual rumah-rumah itu. Dimana hanya dalam waktu tidak sampai dua tahun ada 150 unit rumah laku terjual. Karena biasanya untuk sebuah perumahan baru penjualannya tidak secepat dengan perumahan-perumahan lama.

Dikatakan, desain rumah subsidi yang dibangun adalah tipe 32 dengan luasan tanah 90 meter persegi dan berada sekitar 500 meter dari ruas jalan umum sehingga akses masyarakat Kota Kupang begitu dekat dengan pusat perkotaan dan juga lingkungan yang nyaman.

Perumahan Palma Hill didesain dengan dua kamar tidur, satu kamar mandi dan satu ruang tamu dengan ukuran rumah 7,5 x 12 meter. Dan konsumen juga bisa mendapatkan kelebihan tanah di samping sekitar 2 meter, depan 3 meter dan belakang 3,5 mete

“Ini perumahan subsidi terakhir dan salah satu lokasi yang paling baik di Kelurahan Penkase-Oeleta Kecamatan Alak Kota Kupang karena aksesnya langsung ke Kota Kupang dan itu merupakan tagline kita,”ungkapnya.

“Kita berani mengatakan hal ini karena rata-rata perumahan subsidi di Penkase Oeleta Alak akses masuk agak jauh dari jalan umum sekitar 2 kilometer dan itu sudah dibangun dari 10 sampai 15 tahun lalu. Tapi kita dari Perumahan Palma Hill jarak dari jalan umum tidak sampai 1 kilometer atau hanya 500 meter. Dan sangat dekat sekali dengan Rumah Sakit Angkatan Laut,”ucapnya.

Untuk diketahui bahwa Perumahan Palma Hill hadir dengan menawarkan dua kelebihan yaitu dari desain minimalis yang moderen dan lokasi yang begitu strategis.

Bagi masyarakat NTT yang ingin membeli rumah subsidi Tipe 32 silahkan menghubungi person marketing atau manager PT. Cipta Palma Persada. Untuk harga satu unit rumah dipatok dengan harga Rp 168.000.000. Dimana DP mulai dari 1 persen atau Rp 1,7 juta dengan cicilan sampai 20 tahun dan angsuran per bulan kurang lebih Rp 1 juta.

“Dan sistem pembayaran kitapun sangat fleksibel dimana pertama adalah cicilan bertahap langsung ke developer. Kedua bisa melalui kredit komersil di Bank dan ketiga melalui kredit subsidi diperbankan. Jadi aman sekali buat konsumen yang membeli properti dari kita,”jelasnya.

Dan yang paling fantastis dari Perumahan Palma Hill adalah telah dibangun 150 unit rumah Tipe 32.

“Dalam bulan Juni 2022 atau dua bulan ke depan kita akan launching tahap terakhir untuk perumahan subsidi,”bebernya.

“Yang akan kita launching sebanyak 60 unit di bulan Juni 2022 dan itu merupakan perumahan subsidi terakhir yang akan dilaunching di lokasinya kita. Setelah itu kita akan jual perumahan kelas menengah dimana harganya dua kali lipat lebih dari harga perumahan subsidi,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu dirinya menawarkan kepada konsumen untuk membeli rumah dengan penghasilan income tak terbatas.

“Kita tawarkan bagi calon-calon pembeli di perumahan kita dengan penghasilan incomenya tidak terbatas. Untuk lebih jelasnya bisa kontak di nomor marketing dan manajernya kita,”terangnya.

Lebih lanjut kata dia, dalam dunia properti saat ini dikenal dengan istilah Buyers Market. Dimana Buyers itu artinya waktunya membeli dan Marketnya bagi pembeli.

“Karena kita tahu bahwa dampak dari pandemi global di Indonesia ataupun di Kota Kupang khususnya keadaan ekonomi saat ini sangat jelek dan buruk dimana inflasi tinggi dan menyebabkan kenaikan harga-harga bahan pangan dan lain-lain melonjak,”bebernya.

“Pertanyaannya kenaikan harga kenapa harus ada buyers market atau waktunya membeli. Karena pada saat kenaikan harga biasanya harga properti cenderung menurun atau stagnan. Dimana saat itu orang tidak berani standing besar untuk beli aset dan ini biasanya harga properti tidak naik atau melonjak,”tandasnya.

Dan seperti yang diketahui bahwa pandemi mulai berlangsung dari tahun 2020 hingga saat ini. Dan biasanya kenaikan harga rumah subsidi itu tiap tahun atau paling lama dua tahun akan mengalami  kenaikan sekitar 10 persen per tahun.

“Tetapi kalau kita lihat dari 2020 hingga sekarang ini harga perumahan subsidi tidak pernah mengalami kenaikan karena dampak dari pandemi. Dimana harganya belum naik maka sekarang waktunya untuk membeli,”tandasnya.

Sejauh ini dampak pandemi sudah mulai berakhir dan ekonomi juga sudah mulai membaik dimana perputaran roda ekonomi berjalan lancar dan biasanya properti juga akan berjalan normal dan cenderung naik kembali. Sebelum harganya naik dititik tertentu maka manfaatkan waktu yang ada untuk membeli rumah dark sekarang.

“Saya lihat di daerah itu tidak ada perumahan subsidi yang dijual saat ini dengan skalanya yang lebih baik dari lokasinya kita. Boleh dibandingkan dan dilihat sendiri,” cetusnya.

Tak dipungkiri bahwa sejauh ini banyak orang yang tidak tahu dan paham soal perumahan subsidi. Mereka memang tahu itu tetapi tidak paham soal rumah subsidi itu sendiri.

Dijelaskan, rumah subsidi adalah bantuan pemerintah sama seperti masyarakat beli bahan bakar minyak (BBM) terutama bensin. Dan sekarang bensin sudah tidak ada lagi karena pemerintah yang subsidi. Dan bensin itu hanya sekali dipakai pasti habis tetapi beli rumah subsidi itu akan menjadi aset yang luar biasa.

“Biasanya kita pinjam uang bunganya 12 persen per tahun. Untuk rumah subsidi bunga per tahun cuma 5 persen. Dan lima tahun ke depan subsidi pasti tidak ada lagi seperti ini. Mungkin ada skema-skema yang lain tapi tidak sebesar seperti subsidi sekarang ini,”pungkasnya. (Hiro Tuames)

Exit mobile version