BI NTT Luncurkan Program UMKM Bangkit dan Optimis di Kota Kupang

oleh -166 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Dalam rangka pemulihan ekonomi nasional khususnya Kota Kupang, Bank Indonesia berupaya mendorong digitalisasi ekonomi dan keuangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan pengedalian inflasi.

Untuk mendukung kegiatan tersebut, Perwakilan Bank Indonesia (BI) NTT meluncurkan program UMKM Bangkit & Optimis bersinergi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Kupang, Sentra UMKM Apasa, Penyedia Jasa Pembayaran, dan Karang Taruna NTT.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Nusa Tenggara Timur, I Nyoman Ariawan Atmaja mengatakan, ada sekitar 99 persen pelaku ekonomi di NTT adalah UMKM. Kemudian sekitar 101.000 merchant QRIS di Provinsi NTT dan itu melebihi target 149 persen.

Sementara pertumbuhan ekonomi di triwulan IV 2021 sebesar 3,1 persen naik 1,65 persen dibanding tahun sebelumnya. Ini berarti sudah terjadi pemulihan ekonomi sebelum pandemi.

Menurut Nyoman target user 345.000 user pengguna QRIS, dan harus mempunyai NIK NTT, untuk experience mobile banking, atau ewallet premium/premier.

Dijelaskan, harga komoditi diperkirakan akan naik. Selain itu sumber daya alam pun ikut naik seperti batu bara, minyak, gas, termasuk CPO, minyak goreng.  Kemudian adanya invasi perang Rusia-Ukraina, komoditi juga ikut naik sedangkan produksi didalam negeri belum optimal untuk mampu memenuhi permintaan negara di dunia.

Untuk diketahui Indonesia mengalami surplus neraca perdagangan, dengan Inflasi di tahun 2021 dibawah 2 persen dan di tahun 2022 ada sekitar 2,4 sampai 2,8 persen dengan catatan harus ada ketersediaan barang , harga-harga mulai terjangkau dengan selalu hadir TPID dan satgas pangan, distribusi harus lancar, biaya logistik pun masih cukup mahal. Dengan demikian,  perlu dicarikan solusi untuk mendapatkan barang dari luar NTT.

Kegiatan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) Kick Off Program UMKM Bangkit dan Optimis di Presidensi G20 bersama Bank Indonesia NTT dan Pemerintah Kota Kupang , Bank Nobu, dan juga Bazzar Sembako Murah di Sentra UMKM Apasa yang dilaksanakan di Sentra UMKM Apasa, Bundaran Tirosa, Kota Kupang-NTT pada  Jumat, 01 April 2022.

Kegiatan tersebut bertujuan  dalam rangka sambut hari bulan puasa dan sambut hari raya agar inflasi terjaga dan masyarakat terbiasa menggunakan QRIS sebagai Pembayaran Digital.

Dukungan Bank Indonesia NTT untuk pemberdayaan UMKM kata dia dapat dilakukan melalui 3 pilar yakni; pertama, membangun kelembagaan menjadi kuat dengan sertifikasi ijin-ijin agar UMKM kuat secara legalitas.

Kedua adalah kompetensi bagaimana produksi hulu sampai hilir, penanganan pasca produksi dan ketiga, akses ke perbankan melalui TPKAD, untuk akses keuangan seperti kredit usaha rakyat (KUR) bagi UMKM.

Sementara itu Wakil Wali Kota Kupang dr. Hermanus Man mengapresiasi kegiatan Perwakilan Bank Indonesia Perwakilan NTT di Sentra UMKM APASA untuk mendorong pemulihan ekonomi di Kota Kupang.

Menurutnya, fungsi pemerintah adalah membuat regulasi dan pengawasan, serta deregulasi. Selain itu menjamin harga minyak goreng tidak ada spekulan, dan akan ditindak tegas oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang.

Harapannya agar Pemerintah Kota Kupang, bisa menjadi kota yang mendorong digitalisasi pembayaran digital. Dari 22 kabupaten/kota baru 4 daerah di NTT yang maju secara digital, dan Kota Kupang termasuk salah satunya.

Dikatakan, pada tanggal 30 Maret 2022  lalu Pemkot Kupang meraih penghargaan sebagai Kota Toleran ke-4 dari semua daerah di Indonesia di tahun 2022 sedangkan untuk tahun 2021 lalu meraih peringkat Kota Toleran ke- 5.

Acara Bazzar Sembako Murah dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Kupang dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTT. Dan pada kesempatan itu para tamu undangan menggunakan Scan QRIS UMKM APASA dalam bertransaksi untuk mendapatkan sembako.

Dalam kesempatan itu Perwakilan Bank Nobu Neldi, Darwin, Waskito, Yeni menambahkan pemasangan QRIS yang telah dilakukan di UMKM mencapai 80 merchant hingga Maret 2022. Sedangkan tahun 2021 lalu mencapai 500 tenant QRIS di dalam Kota Kupang yang telah disupport oleh Bank Nobu. Dan semua pedagang di Sentra UMKM ‘Apa Saja Ada’ atau disebut APASA yang dilengkapi dengan sistem pembayaran digital menggunakan Scan QRIS, Quick Respons Indonesia Standard.

Ketua Karang Taruna Provinsi NTT, Andre Otta turut membantu menyalurkan Bazzar sembako murah sebanyak 1.500 paket kepada kader karang taruna dari berbagai kelurahan di Kota Kupang, dengan syarat belanja menggunakan QRIS, 81.000 rupiah dapat beras 2,5 kilogram, minyak goreng, gula pasir, susu kental manis, bumbu dapur dan lain-lain dalam bentuk belanja paket sembako murah dengan QRIS.(KKG/HT)