Suara-ntt.com, Kupang-Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat meminta agar Dewan Pengurus Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (DPD PHRI) NTT untuk menggandeng usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan mendukung pengembangan sektor pariwisata. Selain itu turut mendukung dan berpartisipasi aktif bersama pemerintah dalam membantu pertumbuhan ekonomi NTT.
“Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kita, terutama di sektor pariwisata maka PHRI harus punya langkah-langkah hebat dan sinergi bersama Pemerintah Daerah. Karena itu saya dorong terus untuk kerja sama kelembagaan. Cara kerja kita harus bersinergi dan tidak kerja individual,”kata Gubernur pada saat memberikan sambutan dalam Musyawarah Daerah III DPD PHRI Provinsi NTT di Hotel T-More Kupang pada Kamis, 29 Juli 2021.
“Kita dorong pola kerja extraordinary dan juga semangat kerja out of the box, semangat kerja kelembagaan, percepatan digital, serta saling terbuka satu sama lain. Saya mau ke hasil komoditi kita harus dipasarkan di hotel-hotel kita dan juga restoran-restoran. PHRI harus bisa terus menggandeng UMKM kita,” tambahnya.
“Kita harus bangga komoditi kita dipakai orang lain yang berkunjung ke sini. Misalnya Kopi asal NTT harus ada di hotel-hotel dan restoran yang bahan makanannya datang dari masyarakat NTT. Karena itu kita semua harus menjadi market untuk produk-produk yang kita miliki,” jelasnya.
Gubernur juga meminta agar PHRI bisa mengambil peluang dalam mendukung pariwisata NTT. “PHRI harus bisa mendukung Pemerintah Provinsi NTT dalam pengembangan pariwisata. Pemerintah bangun infrasktruktur dan PHRI turut mendukung pada pengembangan akomodasinya. Misalnya bangun restoran di Timau Amfoang karena banyak pengunjung yang datang, juga restoran dibangun di Semau, serta di Mulut Seribu Rote Ndao dan lain-lain. Alam kita ini eksotiknya tinggi, maka manfaatkan dengan baik hal ini karena banyak pengunjungnya,” paparnya.
Ia juga meminta dukungan dari kerja sama bersama UMKM. Kita minta dukung UMKM yang ada sebagai suplai chain kita. Harus datang dari peternakan, pertanian, dan industri dari daerah kita. Harus mulai bertumbuh ke sana sehingga kita tidak tergantung dari luar,” tegasnya.
Dijelaskan bahwa pengembangan hotel di kawasan yang eksotis harus dibangun hotel dengan level bintang 4,5 dan seterusnya karena banyak pengunjung yang datang ke tempat wisata di daerah tersebut.
Sementara itu, Ketua BPD PHRI NTT, Juvenile Jodjana mengatakan, kurang lebih saat ini ada 455 hotel dan restoran yang tersebar di seluruh NTT dan akan komitmen bersama untuk mendorong ekonomi NTT.
“Kami juga komit untuk segera mensinergikan program bersama Pemprov NTT khususnya bidang pariwisata sebagai prime mover Provinsi NTT. Kami juga pastikan PHRI untuk menggunakan produk-produk UMKM di NTT seperti kelor, gula, kopi, cabe, coklat, dan lainnya,” jelas Jovenile. (HT)